kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Dukung Program FLPP dan Bulog, Kemenkeu Telah Cairkan Anggaran Rp 22,6 Triliun


Kamis, 01 Mei 2025 / 13:34 WIB
 Dukung Program FLPP dan Bulog, Kemenkeu Telah Cairkan Anggaran Rp 22,6 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Wamenkeu Thomas Djiwandono menyampaikan perkembangan terkini pada jumpa pers APBN Kita di Jakarta, Rabu (30/4). Kemenkeu menegaskan pembiayaan investasi tersebut terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan keberlanjutan.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendukung pembiayaan investasi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Badan Urusan Logistik (BULOG) sampai dengan Maret 2025, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan anggaran sebesar Rp 22,6 Triliun.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas A. M. Djiwandono mengatakan, pembiayaan investasi tersebut terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan keberlanjutan, khususnya melalui dua sektor strategis, yaitu perumahan rakyat dan ketahanan pangan.

Perinciannya, untuk program perumahan FLPP pemerintah telah menyalurkan Rp 6 triliun untuk membiayai 53.874 unit rumah di 362 kabupaten kota sebagai bagian dari target 220.000 rumah tahun ini.

Baca Juga: Bulog Dapat Tambahan Anggaran Rp 16,6 Triliun, Wajib Beli Gabah Rp 6.500

Sementara dukungan untuk Bulog, pemerintah telah menggelontorkan sebesar Rp 16,6 triliun yang digunakan untuk memperkuat cadangan pangan dan menjaga kesejahteraan petani, termasuk melalui pembelian 121.358 ton gabah dan 111.051 ton beras

"Kebijakan ini diharapkan menjaga inflasi pangan di kisaran 3%-5% dan meningkatkan nilai tukar petani secara berkelanjutan," ungkap ThThomas  dalam konfrensi pers APBNKiTA 2025, Rabu (30/4).

Lebih lanjut Thomas menyebut pemerintah terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas fiskal dan mendorong pemulihan ekonomi. 

Baca Juga: Bulog Wajib Serap Gabah Rp 6.500/kg, CELIOS Beri Catatan Ini

"Kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara efisien dan efektif dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional," tutup Thomas.

Selanjutnya: Asing Net Sell Rp 20 Triliun, Cek Saham yang Banyak Dijual Asing Sebulan Terakhir

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 2 Mei 2025, Keuangan & Karir Sagitarius Masih Beruntung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×