Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, mempersilakan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Politisi Gerindra Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok jika ingin bergabung dengan PDI Perjuangan.
"PDIP tidak ada tujuan dan rencana strategi untuk merangkul Pak Ahok masuk PDIP tetapi kalau Pak Ahok mau gabung silakan," kata Maruarar ketika dikonfirmasi, Kamis (2/1).
Kabar Ahok pindah ke PDIP berhembus dalam beberapa hari terakhir ini. Apalagi kedekatan Ahok dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin intens tampil depan publik.
Diantaranya pertemuan Megawati dengan Ahok yang terpublikasi ke publik saat Ahok bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi rumah ketua umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Minggu, (8/12/2013), siang.
Pertemuan Megawati dan Ahok bersama Jokowi juga terjadi di kediaman Ahok, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (25/12/2013) malam lalu.
"Intinya kami, saya, Bu Mega dan almarhum Pak Taufiq Kiemas memiliki hubungan baik dengan Pak Ahok sejak dulu dan bukan sekarang saja. Kami percaya Pak Ahok adalah sosok yang tegas, profesional, dan mandiri. Kalau memiliki pilihan politik harus dihormati sebab setiap orang wajar memiliki dan butuh pencarian "rumah" yang diperlukan," kata Maruarar.
Dijelaskan Maruarar, hubungan baik PDIP dengan Ahok sudah terbina sejak dulu kala masih menjabat sebagai Bupati Belitung.
"Saya pribadi kebetulan di tahun 2006 dan 2007 sudah silaturahmi ke rumah beliau di Belitung untuk konsolidasi partai. Saya datang dibukakan pintu langsung oleh beliau," kata Maruarar.
Ditegaskan Ahok memiliki pandangan politik dan pandangan ideologis yang sama dengan PDIP terutama soal pluralisme.
"Pak Ahok orangnya egaliter. Kalau ada niat Pak Ahok (gabung PDIP)masak ditolak. Tetapi saya kira kita tidak akan rebut (Ahok dari Gerindra)dan iming-iming dia seperti apa. Tetapi kalau ada panggilan hati yah bagaimana, itu terserah beliau. Sebab pilitik itu adalah panggilan hati, kesesuaian visi dan misi serta ideologi," kata Maruarar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News