kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Gerindra tidak percaya Ahok akan pindah ke PDIP


Kamis, 02 Januari 2014 / 11:29 WIB
Gerindra tidak percaya Ahok akan pindah ke PDIP
ILUSTRASI. Cara merawat ikan koi.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam beberapa terakhir ini diisukan pindah ke PDI Perjuangan.

Ini menyusul mulai intensifnya pertemuan Ahok dengan Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam sebulan terakhir ini.

Pertemuan Megawati dengan Ahok yang terpublikasi ke publik diantaranya saat Ahok bersama  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi rumah ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Minggu (8/12/2013), siang.

Pertemuan Megawati dan Ahok bersama Jokowi juga terjadi di kediaman Ahok, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (25/12/2013) malam. Meskipun yang dipublikasikan di media massa acara itu adalah acara makan-makan saja. Apakah itu menandakan Ahok akan hijrah ke PDIP dari Gerindra?

"Saya tidak percaya isu itu. Namanya juga kabar angin, tidak perlu ditanggapi," kata Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat ketika dikonfirmasi Kamis(2/1/2013).

Menurut Martin, Ahok itu orang yang dipercaya Gerindra menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Menjadikannya Wagub DKI penuh dengan perjuangan. Mulai dari meyakinkan Ibu Mega, sampai dengan hari terakhir pendaftaran, supaya mau menerima Ahok jadi Wagub," kata Martin.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan begitu juga dalam menghadapi berbagai aksi tokoh-tokoh masyarakat yang menggalang gerakan penolakan yang berbau SARA kepada Ahok beberapa waktu lalu.

"Saya ingat betul, hampir tiap hari kita menurunkan berpuluh-puluh spanduk yang berbau SARA yang menolak Jokowi dan Ahok sebagai calon Gubernur atau Wagub DKI. Di banyak forum baik di TV maupun di diskusi-diskusi  publik, Gerindra dan PDIP dikeroyok oleh semua partai lain karena mempertahankan Jokowi dan Ahok," kata Martin.

Karena itu, Martin  percaya seyakin-yakinnya bahwa isu Ahok akan pindah ke Gerindra tidak betul.

"Ahok juga adalah manusia biasa, orang yang punya perasaan, sehingga tidak akan semudah itu meninggalkan partai yang mendukungnya habis-habisan. Apalagi Gerindra dan PDIP adalah partai yang memiliki visi kebangsaan yang sama," kata Martin. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×