kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.133   148,00   0,97%
  • IDX 7.792   -113,20   -1,43%
  • KOMPAS100 1.201   -6,51   -0,54%
  • LQ45 978   -1,29   -0,13%
  • ISSI 228   -1,49   -0,65%
  • IDX30 499   -0,33   -0,07%
  • IDXHIDIV20 603   1,19   0,20%
  • IDX80 137   -0,23   -0,16%
  • IDXV30 140   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 167   0,28   0,17%

Ahok: Pasti Bu Mega maju bersama Jokowi


Jumat, 13 Desember 2013 / 17:53 WIB
ILUSTRASI. Info Terbaru GTA 6 Ungkap Lokasi hingga Karakter Wanita yang Nantinya Dapat Dimainkan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menampik kabar yang menyebutkan bahwa dirinya akan dipasangkan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2014. Menurutnya, Jokowi malah akan maju menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri.

"Aku kira pasti Mega maju sendiri lagi sama Pak Jokowi. Jadi, kelihatannya beberapa orang di sana (partai) mau Bu Mega sama Jokowi yang maju (pilpres)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Pasca-kehadiran Jokowi-Basuki di kediaman Mega pada Minggu (8/12/2013) lalu, mencuat berbagai spekulasi. Sebab biasanya hanya Jokowi yang kerap hadir di kediaman mantan Presiden RI tersebut.

Spekulasi yang muncul misalnya, Jokowi diberi restu Mega untuk maju capres di Pilpres dan Basuki otomatis menjadi Gubernur DKI. Sedangkan spekulasi lainnya adalah Jokowi-Basuki yang akan maju bersama menjadi capres-cawapres pada Pilpres 2014.

Menanggapi beberapa kemungkinan tersebut, Basuki menegaskan kalau kehadirannya di kediaman Megawati beberapa waktu lalu hanyalah untuk menyajikan mie Belitung kepada Mega.

"Bu mega kan lebih kaya, masak nyogok pakai makan bakmie doang. Kompas kemarin nulisnya diplomasi bakmie Belitung pula. Haduh," kata Basuki.

Beberapa waktu lalu, Basuki juga sempat menyampaikan kalau Megawati akan kembali maju menjadi capres pada Pilpres 2014. Kendati demikian, hingga saat ini, Basuki tidak ingin berandai-andai Joko Widodo maju menjadi calon presiden.

Jika memang Jokowi menjadi presiden, Basuki mengaku tidak memiliki hak untuk memilih wagub. Sebab yang berhak memilih adalah partai pemenang Pilkada DKI 2007 lalu, yakni PDI-P dan Partai Gerindra. Partai politik itu akan mengajukan dua nama calon pengganti posisi Basuki menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Jika boleh memilih, Basuki menyatakan lebih memilih Bambang Dwi Hartono ketimbang Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini. Menurut dia, Bambang memberi perubahan pada kota Surabaya, sementara Risma hanya meneruskan. (Dodi Esvandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×