Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket kasus Bank Century yang melakukan investigasi ke Surabaya Jawa Timur menemukan kejanggalan dalam kasus Antaboga. Tim investigasi Pansus berhasil bertemu dengan mantan pimpinan Marketing Bank Century cabang Surabaya.
Dalam pertemuan tersebut, tim marketing Bank Century mengakui kalau penjualan produk reksadana Antaboga dilakukan oleh mereka. Artinya, setiap nasabah Century ditawari produk-produk reksadana Antaboga yang saat ini bermasalah karena uang dari nasabah tersebut raib.
Malah, tim marketing ini mengungkapkan kalau para pegawai Bank Century punya kewajiban untuk mencapai target penjualan reksadana Antaboga. Kalau tidak mencapai target, akan mendapatkan teguran dari atasannya."Penjualannya juga dimonitor Robert Tantular," ujar Achsanul Qosasi anggota tim investigasi Pansus, Selasa (16/2).
Selain itu, tim investigasi juga bertemu dengan Boedi Sampoerna. Dalam pertemuan, pengusaha asal Surabaya itu membantah pernyataan dari Robert Tantular bahwa dirinya memerintahkan untuk memecah-mecah dananya yang tersimpan di bank ini menjadi masing-masing Rp 2 miliar.
Tim investigasi berkunjung ke lima daerah. Selain Medan, tim berkunjung ke Surabaya, Denpasar, Makassar dan Jakarta. Dalam kunjungan ini, tim mencari tahu aliran dana yang diduga mencurigakan oleh para nasabah Bank Century.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News