kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mari gagal pimpin WTO, pemerintah tetap bangga


Jumat, 26 April 2013 / 22:47 WIB
Mari gagal pimpin WTO, pemerintah tetap bangga
ILUSTRASI. Interior bergaya retro memiliki karakteristik yang khas, sehingga dapat menghidupkan rumah Anda. Foto:?Instagram @rihheemi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Mari Elka Pangestu akhirnya gagal terpilih menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) World Trade Organisation (WTO). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu memilih mundru di seleksi putaran kedua akibat kurang dukungan. Meski demikian, pemerintah tetap mengapresiasi dan bangga terhadap langkah Mari.

"Memang sangat disayangkan, namun Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah berjuang dan memberikan dukungan yang maksimal selama proses seleksi berlangsung kepada salah satu wanita terbaik Indonesia untuk menduduki jabatan terhormat di kancah internasional sebagai Dirjen WTO," ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam siaran persnya, Jumat, (26/4).

Gita menuturkan, keberhasilan Mari masuk hingga putaran pertama sebagai calon Dirjen WTO adalah suatu prestasi dan patut dibanggakan. Bagi Gita, Mari memiliki andil besar dalam meletakkan dasar-dasar perdagangan multilateral yang terimplementasi berdasarkan peraturan yang jelas dan pasti.

Mantan Menteri Perdagangan itu juga dinilai sebaga pribadi yang profesional dan dikenal di dunia internasional. Apalagi latar belakang akademis dan pengetahuannya yang luas perihal perdangangan internasional tak perlu diragukan lagi. Mari dianggap sebagai pribadi yang percaya bahwa perdangan adalah salah satu mesin utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Meskipun perwakilan dari Indonesia kalah, Gita berharap agar pada putaran final pemilihan Dirjen WTO, semua anggota WTO dapat menentukan pilihan terbaik dari kandidat yang ada."Ada tugas berat yang harus diemban oleh Dirjen WTO terpilih, diantaranya memfasilitasi penyelesaian Putaran Doha serta membantu menciptakan sistem perdagangan multilateral yang adil bagi semua negara," ujarnya.

Indonesia juga akan tetap memegang komitmen dan terus berperan secara aktif mengawal upaya-upaya perbaikan sistem perdagangan multilateral di bawah WTO dan mengajak seluruh anggota maupun Dirjen WTO yang akan terpilih nanti untuk menyukseskan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-9 di Bali, bulan Desember 2013.

Mereka yang terpilih sebagai kandidat Dirjen WTO adalah Roberto Azevado dari Brazil dan Herminio Blanco dari Meksiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×