kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mari Elka kandidat direktur WTO, ini kata pengamat


Kamis, 20 Desember 2012 / 11:08 WIB
Mari Elka kandidat direktur WTO, ini kata pengamat
ILUSTRASI. Inilah 8 game esports yang dipertandingkan di Asian Games 2022, apa saja?


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu kini menjadi salah satu kandidat memimpin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Mari akan bersaing dengan calon lainnya untuk memimpin organisasi perdagangan kelas dunia tersebut.

Lantas, apa pandangan pengamat ekonomi, soal masuknya nama Mantan Menteri Perdagangan itu dalam bursa calon pemimpin WTO. "Ibu Mari adalah kandidat yang tepat," kata Eric Alexander Sugandi, pengamat ekonomi dari Standard Chartered Bank kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (20/12).

Menurut Eric, Mari Elka Pangestu merupakan kandidat mumpuni, sebab baik dari segi pengalaman maupun akademisi, Mari sudah memiliki kompeten. Dari sisi akademisi, nama Mari sudah cukup dikenal di kalangan akademisi internasional.

Mari juga memiliki modal studi, karena ia meraih gelar doktor dalam bidang perdagangan internasional dari University of California. Sedangkan dari sisi pengalaman, Mari pernah lama menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia. "Namun memang harus dilihat siapa saingannya," terang Eric.

Hal ini penting karena saingan-saingan tersebut tentunya akan mendapat dukungan dari negara asal mereka masing-masing. Menurut Eric, Mari harus mendapat dukungan dari negara-negara lain anggota WTO agar bisa mengantarkan Mari menjadi petinggi WTO.

Semua lima direktur umum dalam 17 tahun sejarah WTO ini telah dipilih laki-laki, dan semua kecuali satu telah datang dari negara-negara maju. Selain itu, empat dari lima pemimpin WTO sebelumnya dipimpin oleh perwakilan dari negara maju.

Dalam kancah international, Mari dikenal sebagai teknokrat dan reformis di kabinet Indonesia. Ia lahir sebagai etnis Tionghoa yang menjabat sebagai menteri perdagangan selama tujuh tahun. Ia terlibat dalam berbagai pertemuan perdagangan dunia, dan Ia disukai ketika menjadi pembicara dalam pertemuan Putaran Doha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×