kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Manufaktur Indonesia melemah, Menko Airlangga: Pelemahan terjadi secara global


Minggu, 03 November 2019 / 12:33 WIB
Manufaktur Indonesia melemah, Menko Airlangga: Pelemahan terjadi secara global
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pelemahan manufaktur terjadi secara global dan memengaruhi berbagai negara.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

Oleh karena itu, Airlangga mengatakan, pemerintah akan terus mencari komoditas-komoditas lain yang berpotensi mengangkat kinerja manufaktur domestik. Salah satunya dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Bambang Adi Winarso mengatakan, kendati permintaan eskpor manufaktur menurun, ia meyakini permintaan secara domestik masih cukup kuat hingga akhir tahun.

“Secara domestik mungkin kemarin agak turun karena faktor politik, tapi sebenarnya masih jalan kok,” ujarnya, Jumat (1/11).

Baca Juga: Aktivitas Pabrik China Per Oktober 2019 Paling Bergairah Sejak Dua Tahun Terakhir

Bambang menilai, saat ini yang terpenting bagi pemerintah ialah menjaga ekspektasi dunia usaha itu sendiri. Pasalnya, aktivitas manufaktur dan perekonomian secara keseluruhan sangat bergantung pada keyakinan dunia usaha maupun masyarakat konsumen.

“Makanya sudah diingatkan juga oleh Ibu Menkeu Sri Mulyani supaya pengusaha jangan ikut takut karena efeknya bisa spiral,” tandasnya.

Baca Juga: Industri makanan dan minuman masih mengalami pertumbuhan di kuartal III-2019
 
IHS Markit mencatat, kepercayaan diri berbisnis pada Oktober 2019 turun ke posisi terendah dalam enam bulan. Sementara, Indeks Output Masa Depan yang menjadi tolok ukur sentimen, stagnan pada posisi 50,0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×