kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mantan Menteri BUMN ini heran alasan DPR ngotot Indonesia cetak uang Rp 600 triliun


Rabu, 13 Mei 2020 / 09:57 WIB
Mantan Menteri BUMN ini heran alasan DPR ngotot Indonesia cetak uang Rp 600 triliun
ILUSTRASI. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan heran alasan DPR ngotot Indonesia cetak uang Rp 600 triliun


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Sebelumnya, Badan Anggaran DPR RI mengusulkan ke pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk mencetak uang hingga Rp 600 triliun. Cetak uang lebih banyak, bertujuan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia dari dampak virus corona.

Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, juga mendukung wacana yang dilontarkan para wakil rakyat tersebut. Bahkan menurut versi Gita, uang yang dicetak diusulkan jauh lebih besar, sebanyak Rp 4.000 triliun.

Baca Juga: Di hari jadi ke-10, Bank BJB Syariah catatkan kinerja positif

Wacana cetak uang baru dilontarkan setelah melihat defisit APBN yang melebar di atas 5% dari sebelumnya hanya 1,75%. Gita yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Pertimbangan Kadin itu berpendapat, BI tak perlu khawatir soal melemahnya rupiah di hadapan mata uang negara lain.

Pasalnya, banyak negara kini mencetak uang untuk mencukupi kebutuhan ekonomi dalam negerinya. Dia juga menepis kekhawatiran banyak pihak adanya moral hazard dalam pencetakan uang.

Menurutnya kunci penting penyaluran uang tersebut ke masyarakat yakni dengan memperketat koordinasi pusat dan daerah dalam menentukan kanalisasi penyaluran bantuan.

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti | Editor: Sakina Setiawan)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dahlan Iskan Heran Alasan DPR Ngotot RI Cetak Uang Rp 600 Triliun"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×