Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID -- JAKARTA. Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7).
Sejumlah politisi terpantau datang langsung ke Rumah Duka Gatot Subroto untuk menyampaikan belasungkawa. Di antaranya yaitu Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo dan mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Sebagai sesama anggota Partai PDIP, Ganjar mengaku dirinya mengenang Kwik sebagai sosok guru yang berperan besar dalam perjalanan politiknya.
Baca Juga: Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Airlangga hingga Sri Mulyani Kenang Sosoknya
“Beliau tokoh lama yang sangat mewarnai PDIP, guru saya yang saya idolakan sejak mahasiswa dan kemudian menjadi sahabat. Beliau sempat membimbing saya langsung, memberikan data dan insight,” kata Ganjar di rumah duka, Selasa (29/7).
Menurut Ganjar, Kwik merupakan figur intelektual yang berani menyampaikan kritik tajam dan terbuka. “Kalau tidak benar, beliau tabrak. Bahkan tiap menjelang pilpres, beliau membuat buku kecil berisi pandangan ekonomi dan membagikannya ke para calon,” kisahnya.
Sebagai ekonom dan tokoh publik, Ganjar bilang Kwik memiliki kemampuan menyederhanakan konsep ekonomi agar mudah dipahami publik. “Beliau pernah menyebut kita kapitalis, karena semua boleh punya apa pun tanpa batas,” kenangnya.
Di kesempatan yang sama, politisi politisi PAN Hatta Rajasa turut menyampaikan rasa duka mendalam. Ia menyebut Kwik sebagai tokoh besar yang mencintai tanah air.
“Pandangan beliau sangat nasionalis dan cenderung sosialis, tidak sejalan dengan liberalisme. Tapi semua gagasannya demi kebaikan bangsa,” kata Hatta.
Baca Juga: Kwik Kian Gie, Nasionalis Indonesia Sejak Belia Meski Tetap Menggunakan Nama Tionghoa
Menurut Hatta, Kwik tidak ragu menyuarakan pendapat meski berbeda dari mayoritas di kabinet. Ia mengingatnya sebagai pribadi yang lugas dan terbuka.
Bahkan, ia mengaku juga sering berdebat dengan Kwik. "Tapi saya banyak sepakat dengan pandangan beliau soal ekonomi sosial yang adil,” imbuh Hatta.
Baca Juga: Mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie Meninggal Dunia
Hatta mengaku sudah sekitar satu tahun tidak berkomunikasi dengan Kwik. Namun dengan berbagai kontribusi Kwik selama ini, ia mengaku tetap merasa kehilangan. “Kita kehilangan salah satu tokoh terbaik bangsa,” ujarnya.
Selanjutnya: Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Airlangga hingga Sri Mulyani Kenang Sosoknya
Menarik Dibaca: Promo Richeese Factory Paket Pengajar Senin-Kamis, 2 Firewings + Nasi Rp 22.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News