CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Manokrawi Jadi Lumbung Pangan di Papua Barat


Minggu, 03 Desember 2023 / 12:21 WIB
Manokrawi Jadi Lumbung Pangan di Papua Barat
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi panen raya raya padi di Kabupaten Manokrawi, Papua Barat.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi panen raya raya padi seluas 220 hektare di Kabupaten Manokrawi, Papua Barat, Sabtu (2/11). 

Dalam kunjunganya tersebut, Harvick mengatakan bahwa luasan lahan pertanian di Manokrawi yang mencapai 3.000 hektare lebih dapat dijadikan lumbung pangan di Provinsi Papua Barat. 

"Luasan lahan pertanian di Manokwari yang mencapai 3.000 hektare lebih dengan penduduk lebih dari 197.000 jiwa sangat efektif berproduksi baik," kata Harvick dalam keterangannya. 

Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo. Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.

Baca Juga: Terapkan Strategi Tanam Cepat, Kementan Siapkan Insentif Rp 5,8 Triliun

Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermous Indou menyebut saat ini potensi lahan di Manokwari mencapai 10 ribu hektar. Namun yang baru digarap mencapai sekitar 1.200 hektare. 

Menurutnya, jika semua lahan bisa dikelola, maka swasembada pangan dapat terwujud. 

"Kita juga berupaya mewujudkan swasembada daging dan pengembangan pisang di Distrik Tanah Rubuh sehingga perekonomian dapat meningkat," ujarnya.

Hermus menyebut ketahanan pangan di Manokwari masih relatif stabil sampai hari ini. Ia menyatakan telah mengeluarkan instruksi agar ada tanaman pangan yang ditanam di halaman rumah masyarakat dan setiap kampung.

Ditambahnya, gerakan pangan lokal dengan mengedepankan pembelian pangan di pasar-pasar khususnya pangan umbi-umbian.

"Laju inflasi juga dikendalikan dengan gerakan pangan murah dengan 11 kali pasar murah di Kabupaten Manokwari dan 9 yang diselenggarakan Pemprov Papua Barat," imbuhnya. 

Tambahan informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat melaporkan pada gabungan dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Papua Barat pada bulan November 2023 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,93%.

Sementara, November 2023 terjadi deflasi bulanan (m-to-m) gabungan 2 kota IHK di Provinsi Papua Barat sebesar 0,47%.

Deflasi Manokwari pada November 2023 sebesar 0,41% dan deflasi Kota Sorong pada November 2023 sebesar 0,49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×