Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD tak menghiraukan surat yang disampaikan pengacara Veronica Koman.
Saat dikonfirmasi Mahfud bilang banyak surat yang diterima Presiden Joko Widodo saat kunjungan kenegaraan ke Canberra, Australia. Surat yang disampaikan saat kunjungan tersebut dinilai tidak spesial.
Baca Juga: Polisi amankan massa yang terlibat bentrok di Jayapura
"Jadi itu anu lah, kalau memang ada ya sampah saja lah," ujar Mahfud di Istana Bogor, Selasa (11/2).
Sebelumnya Veronica mengklaim telah menyampaikan surat kepada Jokowi. Dalam surat tersebut terdapat data korban warga Papua akibat operasi militer di Nduga.
Baca Juga: Polda Jatim tetapkan Veronica Koman sebagai buronan
Selain korban tewas, ada pula tahana politik dalam operasi tersebut. Total terdapat 57 tahanan politik serta 243 korban sipil yang tewas di Nduga, Papua sejak Desember 2018 lalu.
"Saya tahu surat seperti itu banyak. Orang berebutan salaman kagum kepada presiden, ada yang kasih map, amplop, surat gitu, jadi tidak ada urusan Koman atau bukan. Kita Ndak tahu itu Koman apa bukan. Semua surat dibawa, kan surat banyak," terang Mahfud.
Baca Juga: Para ahli PBB desak Indonesia cabut kasus Veronica Koman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News