kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahfud MD: Presiden Minta TGIPF Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan


Selasa, 04 Oktober 2022 / 14:42 WIB
Mahfud MD: Presiden Minta TGIPF Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan
ILUSTRASI. Tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan diminta mengungkap tragedi tersebut kurang dari sebulan. SURYA/PURWANTO


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dapat mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md mengatakan, ia baru saja melapor kepada Presiden terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," kata Mahfud dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10).

TGIPF akan langsung bekerja dengan menggelar rapat nanti malam. Selanjutnya, tim akan memetakan dan mengidentifikasi masalah, lalu akan berbagi tugas hingga mendapatkan kesimpulan-kesimpulan.

Baca Juga: Tiga Jenderal Turun Gunung Membantu Tim Gabungan Independen Pencari Fakta

"Ketika bagi tugas itu bisa memanggil orang, bisa mendatangi tempat karena itu kan banyak pihak. Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan, dan sebagainya. Ada yang mempelajari peraturan perundangan-undangannya," paparnya.

Nantinya, sebagai dasar TGIPF bekerja, Presiden Jokowi akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres). Rencananya Keppres akan keluar pada hari ini. Adapun Keppres tersebut akan menjadi naungan bagi tim dari berbagai institusi yang bekerja menginvestigasi kejadian di Stadion Kanjuruhan.

"Misalnya Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di sini, di Kemenko Polhukam. Jadi ini yang dibentuk oleh Presiden," imbuhnya.

Untuk mencapai target yang diberikan Presiden, TGIPF akan segera terjun ke lapangan untuk menginvestigasi dan mengungkapkan berbagai hal, mulai dari siapa yang memberi komando, hingga pertanyaan mengenai jadwal pertandingan yang tetap dilakukan di malam hari.

Baca Juga: Mahfud Bentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan, Ini Tugasnya

"Kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa kok bisa jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap berubah malam. Itu kan ada jaringan-jaringan, jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kita lihat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×