kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mahfud MD: Indonesia krisis integritas


Selasa, 04 Maret 2014 / 13:16 WIB
Mahfud MD: Indonesia krisis integritas
ILUSTRASI. Ras anjing paling setia.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD prihatin dengan kondisi hukum yang ada di Indonesia saat ini.

Menurut Mahfud, Indonesia sedang mengalami krisis integritas baik untuk institusi hukum maupun personal lantaran sudah tidak bisa dipercayainya berbagai lembaga penegak hukum di Indonesia.

"Integritas kita hampir tidak bisa menemukan institusi hukum di bawah lima nilainya, tidak ada lagi masyarakat yang percaya institusi hukum kecuali terpaksa," kata Mahfud saat mengisi acara 'Harapan Penegak Hukum, Fenomena Artidjo Alkostar yang diselenggarakan alumni Universitas Islam Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/2).

Lebih lanjut menurut Mahfud, sampai tahun 2013 lalu masyarakat masih menggantungkan kepercaannya pada dua lembaga penegak hukum, yaitu Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Namun demikian, kepercayaan masyarakat runtuh begitu saja ketika peristiwa tangkap tangan Ketua MK pada waktu, Akil Mochtar. Tinggal lah sekarang KPK sebagai lembaga penegak hukum yang satu-satunya dipercaya masyarakat.

"Saya berharap alumni UII ikut memperkuat barisan, memperkuat KPK, hanya satu yang bisa dipercaya sampai akhirnya dunia hukum turut menormalkan lagi fungsi Polri, kejaksaan, yang tengah bergeliat membenah diri," tambah Mahfud.

Mahfud juga menyebut, sekian banyak orang yang tak mempercayai hakim, jaksa, dan polisi. Namun demikian masih ada sosok Hakim Agung Artidjo Alkostar.

"Sikapnya tetap indonesiawi dan madurawi, santun, istiqomah, pergaulannya luas, orang-orang lemah yang tidak bisa berbicara dia bela. Tidak ada takutnya, tidak ada malunya. Mudah-mudahanan kita punya Mas Artidjo-Artidjo selanjutnya," tutup Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×