Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaq bersaksi untuk terdakwa suap pengurusan kuota impor daging dan pencucian uang, Ahmad Fathanah yang kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Dalam kesaksiannya, Luthfi mengaku pernah berbicara dengan Menteri Pertanian Suswono soal krisis daging yang sempat mencuat beberapa bulan lalu di Tanah Air.
"Saya memang pernah sampaikan (krisis) daging ke Mentan (Suswono)," kata Luthfi di hadapan majelis hakim yang diketuai Nawawi Pomolango.
Luthfi mengatakan, salah satu materi yang disampaikan kepada Mentan Suswono mengenai maraknya kabar peredaran daging babi dan tikus. Dia mengaku banyak menerima keluhan dan tekanan dari banyak pihak soal peredaran kedua jenis daging itu.
"Saya dapat pressure dari banyak pihak soal peredaran daging babi dan tikus," kata Luthfi.
Namun terungkap pula dalam persidangan ini, Luthfi memiliki alasan lain sehingga menyampaikan soal beredarnya daging babi dan tikus yang diikuti naiknya melonjaknya harga daging sapi kepada Mentan Suswono.
Menurut pria yang juga sudah menyandang status terdakwa kasus suap kuota impor daging dan pencucian uang ini, permasalahan itu perlu disampaikan agar Menteri Suswono yang notabene asal PKS tidak di reshuffle atau dicopot dari kabinet.
Pasalnya tambah Luthfi, sebelumnya sudah ada Menteri asal PKS yang ditendang dari kabinet yaitu Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Suharna Surapranata
"Saya kawatir dia kena reshuffle akibat kebijakan. Saya tidak mau di periode saya ada dua menteri di reshuffle," kata Luthfi (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News