kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lumayan! 4 Negara Memberikan Pengampunan Utang Indonesia Senilai US$ 334,94 Juta


Rabu, 19 Oktober 2022 / 05:35 WIB
Lumayan! 4 Negara Memberikan Pengampunan Utang Indonesia Senilai US$ 334,94 Juta


Reporter: Dendi Siswanto, Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar Gembira empat negara memberikan pengampunan utang kepada pemerintah Indonesia.

Keempat negara donor yang mengampuni utang Indonesia ini adalah Jerman, Italia, Australia dan Amerika Serikat.

Perihal pengampunan utang oleh empat negara ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo Selasa (18/10).

Ia mengungkapkan bahwa empat negara kreditur telah berkomitmen untuk menghapus utang Indonesia melalui skema konversi atau debt swap

"Kabar baik! Jerman, Italia, AS, dan Australia kompak menghapuskan utang luar negeri Indonesia sebesar US$ 334,94 juta atau setara Rp 5 triliun," tulis Yustinus dalam unggahan di twitter pribadinya @prastow, Selasa (18/10).

Baca Juga: Ini 4 Negara yang Berkomitmen Hapus Utang Indonesia Sebesar Rp 5 Triliun

Yustinus mengatakan, konservasi utang yang disepakati adalah ke dalam bentuk program atau proyek yang harus dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Adapun bentuk proyeknya bermacam-macam, misalnya kreditur Jerman untuk proyek pendidikan, edukasi, kesehatan dan global fund.

Kemudian kreditur Italia untuk proyek housing and settlement. Lalu, Australia untuk proyek kesehatan serta Amerika Serikat untuk konservasi hutan tropis. Untuk itu, total kumulatif nilai komitmen debt swap yang disepakati dengan kreditur bilateral adalah US$ 334,94 juta atau Rp 5 triliun.

Adapun hingga 30 September 2022, Yustinus melaporkan bahwa pemerintah sudah merealisasikan proyek tersebut dengan nilai US$ 290,51 juta.

"Capaian yang cukup bagus dan menunjukkan mutual trust yang tinggi," katanya.

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Pacu Pendapatan Pinjaman Bank of America (BofA)

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang disepakati, Yustinus mengatakan bahwa pemerintah juga turut berkontribusi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan nilai US$ 215,35 juta. Menurutnya, ini tidak lain adalah cara untuk meneguhkan komitmen dengan sungguh-singguh.

"Jadi jelas penghapusan utang ini memang menimbulkan konsekuensi, namun konsekuensi yang baik. Sejalan dengan semangat PBB: Ketimbang digunakan untuk membayar utang, lebih baik uangnya dipakai untuk berinvestasi dalam ketahanan iklim, infrastruktur berkelanjutan dan transisi hijau perekonomian," tulisnya.

Mengutip berita Kontan sebelumnya, debt swap adalah pembayaran utang dengan cara menukar. Pembayaran ini dilakukan tanpa membayar uang ke negara pemberi utang, tetapi membayarkannya dengan cara lain. Bentuk swap tidak hanya untuk masalah lingkungan saja, akan tetapi penukaran ini tergantung concern masing-masing negara pemberi utang.

Dengan begitu, penghapusan tersebut bukan berarti Indonesia tidak membayar utang, melainkan tetap membayar namun dengan cara yang berbeda.

Sebelumnya Bank Indonesia memberikan laporan update Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2022 yang menunjukkan penurunan. 

Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2022 tercatat sebesar US$ 397,4 miliar, atau turun dibandingkan dengan posisi ULN pada Juli sebesar US$ 400,2 miliar.

Perkembangan utang tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. 

Secara tahunan, posisi ULN Agustus 2022 mengalami penurunan 6,5% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan penurunan bulan Juli yang sebesar 4,1% (yoy).

BI menyebut ULN Pemerintah pada Agustus 2022 juga turun. Posisi ULN Pemerintah pada Agustus 2022 sebesar US$ 184,9 miliar, lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 185,6 miliar. 

Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 10,9% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada Juli 2022 yang sebesar 9,9% (yoy). 

Penurunan ULN Pemerintah terjadi akibat berkurangnya pinjaman dan pelunasan pinjaman lebih besar ketimbang penarikan baru. 
 
Sementara pada ULN swasta BI meliha ada tren penurunan. Posisi ULN swasta pada Agustus 2022 tercatat sebesar US$ 204,1 miliar turun dibandingkan dengan JuliUS$ 206,1 miliar. 

Secara tahunan, ULN swasta susut 2,0% (yoy), lebih besar dari kontraksi Juli yang sebesar 1,2% (yoy). 

BI menyebut penurunan ULN lembaga keuangan dan perusahaan bukan lembaga keuangan masing-masing sebesar 3,6% (yoy) dan 1,6% (yoy).

Penurunan ini antara lain karena pembayaran neto utang dagang dan kewajiban lainnya. 

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; sektor pertambangan dan penggalian; serta sektor industri pengolahan dengan pangsa mencapai 77,5% dari total ULN swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×