kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 4 Negara yang Berkomitmen Hapus Utang Indonesia Sebesar Rp 5 Triliun


Rabu, 19 Oktober 2022 / 00:15 WIB
Ini 4 Negara yang Berkomitmen Hapus Utang Indonesia Sebesar Rp 5 Triliun


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo mengungkapkan bahwa empat negara kreditur telah berkomitmen untuk menghapus utang Indonesia melalui skema konversi atau debt swap.

Adapun negara-negara tersebut adalah Jerman, Italia, Australia dan Amerika Serikat (AS).

"Kabar baik! Jerman, Italia, AS, dan Australia kompak menghapuskan utang luar negeri Indonesia sebesar US$ 334,94 juta atau setara Rp 5 triliun," tulis Yustinus dalam unggahan di twitter pribadinya @prastow, Selasa (18/10).

Yustinus mengatakan, konservasi utang yang disepakati adalah ke dalam bentuk program atau proyek yang harus dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Adapun bentuk proyeknya bermacam-macam, misalnya kreditur Jerman untuk proyek pendidikan, edukasi, kesehatan dan global fund.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Tahun Depan Diproyeksi Menciut, Ini Pemicunya

Kemudian kreditur Italia untuk proyek housing and settlement. Lalu, Australia untuk proyek kesehatan serta Amerika Serikat untuk konservasi hutan tropis. Untuk itu, total kumulatif nilai komitmen debt swap yang disepakati dengan kreditur bilateral adalah US$ 334,94 juta atau Rp 5 triliun.

Adapun hingga 30 September 2022, Yustinus melaporkan bahwa pemerintah sudah merealisasikan proyek tersebut dengan nilai US$ 290,51 juta.

"Capaian yang cukup bagus dan menunjukkan mutual trust yang tinggi," katanya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang disepakati, Yustinus mengatakan bahwa pemerintah juga turut berkontribusi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan nilai US$ 215,35 juta. Menurutnya, ini tidak lain adalah cara untuk meneguhkan komitmen dengan sungguh-singguh.

Baca Juga: Soal Aset Obligor BLBI yang Belum Laku Dijual, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah

"Jadi jelas penghapusan utang ini memang menimbulkan konsekuensi, namun konsekuensi yang baik. Sejalan dengan semangat PBB: Ketimbang digunakan untuk membayar utang, lebih baik uang-nya dipakai untuk berinvestasi dalam ketahanan iklim, infrastruktur berkelanjutan dan transisi hijau perekonomian," tulisnya.

Mengutip berita Kontan sebelumnya, debt swap adalah pembayaran utang dengan cara menukar. Pembayaran ini dilakukan tanpa membayar uang ke negara pemberi utang, tetapi membayarkannya dengan cara lain.

Bentuk swap tidak hanya untuk masalah lingkungan saja, akan tetapi penukaran ini tergantung concern masing-masing negara pemberi utang.

Dengan begitu, penghapusan tersebut bukan berarti Indonesia tidak membayar utang, melainkan tetap membayar namun dengan cara yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×