kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Lulung: Jangan buru-buru bilang Ahok itu bersih


Minggu, 08 Maret 2015 / 09:43 WIB
Lulung: Jangan buru-buru bilang Ahok itu bersih
ILUSTRASI. Peluncuran kapal tunda terbaru?PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS).


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana kembali mengatakan bahwa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama telah melakukan pelanggaran undang-undang. Pernyataan ini disampaikannya terkait langkah Ahok (sapaan Basuki) mengirimkan draf rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2015 yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD.

Menurut Lulung, pernyataannya itu didasarkan pada keputusan Kemendagri yang mengembalikan draf RAPBD yang diajukan oleh Ahok karena dinilai cacat prosedural.

"Jangan DPRD di-judge terus. Jangan buru-buru mengatakan Ahok itu bersih. Belum teruji," kata dia saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi, di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Pria yang kerap disapa Haji Lulung ini mengatakan, kalau pun ada ketidaksesuaian pada draf RAPBD hasil pembahasan dengan DPRD, Ahok seharusnya membahas terlebih dahulu dengan DPRD.

"Anggaran harus dibahas bersama antara legislatif dan eksekutif. Kalau memang ada perubahan, harus dibahas dulu. Kemendagri udah bilang ke Ahok 'bahas dengan setingkat Anda. Setingkat Anda itu kita (DPRD). Tapi ampe gini hari, tidak pernah terjadi pembahasan bersama," ujar politisi PPP itu. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×