kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Luhut Pandjaitan Respons Menkeu Purbaya Soal Utang Whoosh Pakai APBN


Kamis, 16 Oktober 2025 / 17:44 WIB
Luhut Pandjaitan Respons Menkeu Purbaya Soal Utang Whoosh Pakai APBN
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan meminta publik untuk berhenti memperdebatkan mengenai utang.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta publik untuk berhenti memperdebatkan mengenai utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).

Ia menegaskan bahwa cicilan utang tersebut tidak menggunakan dana APBN, melainkan melalui skema restrukturisasi.

"Whoosh itu kan tinggal restructuring saja. Siapa yang minta APBN? Tak ada yang pernah minta APBN," ujar Luhut dalam acara diskusi ekonomi bertajuk satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis (16/10/2025).

Luhut mengungkapkan, dirinya terlibat sejak awal dalam proses pembenahan proyek tersebut. 

Baca Juga: Purbaya Beberkan Alasan Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN

Ia mengatakan bahwa kondisi proyek yang diterimanya sempat bermasalah, namun pemerintah kemudian melakukan audit bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta bernegosiasi dengan pihak Tiongkok.

Ia menegaskan kembali bahwa selama pemerintah bekerja kompak dan berbasis pada data, berbagai persoalan dapat diselesaikan dengan baik.

"Apa yang ngak bisa diselesaikan kalau kita kompak? Dengan data-data, waktu itu masih zaman yang lalu, kita dari Menteri Keuangan yang lalu (Sri Mulyani), dengan pihak Tiongkok, waktu itu saya masih di Kemenko Marves, itu kita selesaikan kok," katanya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Bakal Revisi Target Defisit APBN pada 2026: Bisa Naik, Bisa Turun!

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar proyek Whoosh yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Purbaya menjelaskan, alasan dirinya menolak pembayaran utang kereta cepat dengan menggunakan dana APBN, lantaran dividen BUMN yang semula disetorkan ke kas pemerintah, kini sudah dialihkan ke BPI Danantara.

“Tapi ketika sudah dipisahkan, dan seluruh dividen masuk ke Danantara, Danantara cukup mampu untuk membayar itu. Jadi bukan nggak dibayar, tapi Danantara, bukan APBN, kelihatannya. Arahnya saya maunya ke sana,” tutur Purbaya saat ditemui di Kantor Ditjen Pajak, Rabu (15/10/2025).

Selanjutnya: Usai Akhiri Kerja Sama dengan Kluivert, Erick Thohir Bilang Begini

Menarik Dibaca: PSSI Pecat Patrick Kluivert, Siapa Kandidat Pengganti Pelatih Timnas Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×