kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Purbaya: Danantara Punya Rp90 Triliun, Cukup untuk Bayar Utang Whoosh


Rabu, 15 Oktober 2025 / 23:45 WIB
Purbaya: Danantara Punya Rp90 Triliun, Cukup untuk Bayar Utang Whoosh
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah tidak akan menggunakan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Api Cepat atau Whoosh. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/bar


Sumber: Kompas TV | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang proyek Kereta Api Cepat atau Whoosh.

“Saya sih posisinya clear, karena di perjanjian mereka, Indonesia dengan Cina nggak ada harus pemerintah yang bayar. Biasanya, selama struktur pembayaran clear mereka nggak ada masalah,” kata Purbaya, usai menggelar pertemuan dengan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Wisma Danantara, Rabu (15/10/2025).

Menurut Menkeu Purbaya, Rosan Roeslani menyampaikan sudah setuju namun tetap akan mempelajari usulan tersebut.

“Yang Whoosh mereka bilang, mereka akan pelajari lagi dan mereka akan purpose ke kita seperti apa, kalau saya bilang saya sudah putus, bukan itu ya, ya kira-kira nanti kita tunggu deh seperti apa studinya,” ujar dia.

“Tapi yang jelas, saya tanya ke beliau tadi, apakah di klausulnya ada yang bayar harus pemerintah. Kan yang penting, saya tahu CDB (China Development Bank), saya pernah diskusi, nego sama CDB juga dulu, mereka yang penting struktur pembayarannya clear, jadi harusnya nggak ada masalah kalau Danantara bayar juga.”

Di samping itu, kata Purbaya, Danantara sebagai badan yang baru dibentuk mempunyai deviden dari BUMN Rp90 triliun.

Baca Juga: Purbaya Beberkan Alasan Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN

“Sudah saya sampaikan (ke Rosan Roeslani), kenapa, karena kan Danantara terima deviden dari BUMN kan, hampir Rp80 sampai Rp90 triliun kan, itu cukup untuk menutup yang Rp2 triliun bayaran tahunan untuk kereta api cepat,” ucap Purbaya.

“Saya yakin uangnya akan lebih banyak di situ, sekian puluh triliun akan lebih dan sebagian akan ditaruh di obligasi, punya saya lagi, punya pemerintah lagi,” ucap Purbaya.

Selanjutnya: BPJS Kesehatan Siap Jalankan Arahan Prabowo untuk Pemutihan Tunggakan Peserta JKN

Menarik Dibaca: Cheeseburger + Ayam + Nasi + Cola, Semua Ada di Promo King Box dari Burger King

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×