kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.334   53,00   0,33%
  • IDX 7.899   -28,29   -0,36%
  • KOMPAS100 1.108   -5,40   -0,49%
  • LQ45 819   -10,18   -1,23%
  • ISSI 266   0,27   0,10%
  • IDX30 423   -5,89   -1,37%
  • IDXHIDIV20 492   -5,62   -1,13%
  • IDX80 123   -1,45   -1,16%
  • IDXV30 132   -1,40   -1,05%
  • IDXQ30 137   -1,76   -1,27%

Luhut minta Jepang jangan dikte Indonesia soal kereta cepat Jakarta-Surabaya


Sabtu, 12 Oktober 2019 / 12:36 WIB
Luhut minta Jepang jangan dikte Indonesia soal kereta cepat Jakarta-Surabaya
ILUSTRASI. Grace.olivia@kontan.co.id-Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri diskusi “Menuju 5 Besar Ekonomi Dunia”, Kamis (12/9). Dalam sebulan, omnibus law pengganti 72 UU lama akan terbit


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta Jepang untuk tidak mendikte pemerintah Indonesia soal proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya. Pernyataan ini disampaikan Luhut saat ditanya wartawan seputar kabar ketertarikan investor China kepada proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya tersebut.

“Ya kalau (China) tertarik boleh aja. Tetapi Jepang enggak boleh main-main juga dong, jangan dikte-dikte kita,” ujar Luhut di Jakarta, Jumat (11/10). “Karena kami dengar orang yang nawar itu begini, begini, begini. Jadi sudah punya bargaining juga,” sambungnya.

Baca Juga: Pakai kereta semicepat, Jakarta-Surabaya jadi 5 jam 30 menit

Meski begitu, Luhut pernah memastikan kalau peluang China mengambilalih proyek KA semicepat Jakarta-Surabaya sangat tipis. Sebab Jepang sudah lebih dulu ingin menggarap proyek tersebut. Selain itu, Jepang adalah salah satu investor jangka panjang di Indonesia.

Baca Juga: Kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya sudah ditahap identifikasi kecepatan

Sebelumnya, Luhut mengingatkan Jepang untuk tidak menutup rapat proyek KA Semicepat Jakarta-Surabaya seperti proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. "Kami juga ingin punya kebebasan local content, technology transfer, seperti-seperti itu lah," di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Jepang Jangan Dikte-dikte soal KA Semicepat Jakarta-Surabaya"
Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×