kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Luhut: Kepatuhan Membayar Pajak Masyarakat Indonesia Masih Sangat Rendah


Kamis, 09 Januari 2025 / 13:19 WIB
Luhut: Kepatuhan Membayar Pajak Masyarakat Indonesia Masih Sangat Rendah
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan di Istana Kepresidenan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan secara blak-blakan bahwa kepatuhan membayar pajak masyarakat Indonesia masih rendah.

Sebagai contoh, ia menyebut bahwa dari total nilai kepemilikan mobil dan sepeda motor yang mencapai lebih dari 100 juta unit lebih, tapi hanya sekitar 50% yang membayar pajak.

"Itu kita seperti contoh ya, ada mobil dan sepeda motor mungkin 100 juta lebih, yang bayar pajak cuma 50%. Jadi anda bisa bayangkan kepatuhan kita itu sangat rendah," ujar Luhut dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (9/1).

Untuk itu, Luhut mendukung penuh reformasi perpajakan yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam meluncurkan Coretax System. 

Baca Juga: Luhut: Coretax System Bisa Menambah Penerimaan Rp 1.500 Triliun ke Kas Negara

Menurutnya, sistem tersebut dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak yang ujungnya juga akan menambah penerimaan negara sekitar Rp 1.500 triliun.

Dari potensi Rp 1.500 triliun, Luhut mengasumsikan sekitar Rp 1.200 triliun dapat dikumpulkan secara bertahap. Ia bilang, Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan untuk mengalokasikan dana hasil pajak tersebut kepada sektor-sektor strategis seperti UMKM.

"Tadi Rp 1.500 triliun, kami asumsikan Rp 1.200 triliun bisa kami collect secara bertahap. Itu Presiden sudah memerintahkan akan terus nanti mengalokasikan kepada seperti UMKM untuk mendorong tadi, apa namanya itu, purchasing power daripada kelas menengah-bawah," pungkas Luhut.

Selanjutnya: Luhut: Coretax System Bisa Menambah Penerimaan Rp 1.500 Triliun ke Kas Negara

Menarik Dibaca: Wajib Waspada! Inilah Ciri-ciri Diabetes pada Remaja yang Sering Diabaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×