kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luhut: JBIC tertarik beri dana abadi ke Indonesia


Selasa, 03 Desember 2019 / 17:41 WIB
Luhut: JBIC tertarik beri dana abadi ke Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan The Japan Bank for International Cooperation (JBIC)  tertarik untuk memberikan dana abadi atau sovereign wealth fun SWF ke Indonesia.

Luhut mengatakan, ini merupakan hasil dari pertemuan yang beberapa kali dilakukan dengan Gibernur JBIC Tadashi Maeda. "Sekarang sedang dikerjakan pak Erick (Erick Thohir), bu Ani (Sri Mulyani), dan dari kantor saya," tutur Luhut di kawasan istana kepresidenan, Selasa (3/12).

Baca Juga: Luhut: Pertamina kemungkinan masuk lebih awal dalam proses alih kelola Blok Rokan

Menurut Luhut, dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura, India, Rusia, Arab, Mesir, China dan Jepang, Indonesia agak tertinggal terkait dengan sovereihn wealth fun ini. "Jadi sekarang kita mengejar ketertinggalan itu untuk pendanaan-pendanaan dalam berbagai proyek," tambah Luhut.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dana abadi yang diberikan oleh JBIC akan digunakan untuk melakukan berbagai proyek pembangunan di Indonesia, mulai dari pembangunan perumahan, infrastruktur maupun pembentukan funding untuk mendukung peningkatan investasi di Indonesia.

Baca Juga: Kemenko Maritim dan Kementerian ESDM dorong perusahaan migas terapkan EOR di 2020

Menurut Sri Mulyani, JBIC melihat Indonesia sebagai salah satu negara prioritas dan destinasi yang baik untuk berinvestasi. Namun, baik Luhut dan Sri Mulyani masih belum menyebut berapa besar dana abadi yang diberikan oleh JBIC. "Nilainya baru saya sampaikan ke Presiden, nilainya nanti kita tunggu kapan keluar," tutur Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×