kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPEM UI: Kolaborasi GoTo berpotensi beri stimulus hingga Rp 35 trililun ke PDB


Kamis, 03 Juni 2021 / 21:07 WIB
LPEM UI: Kolaborasi GoTo berpotensi beri stimulus hingga Rp 35 trililun ke PDB


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

Peran inklusi keuangan tersebut kemudian bisa dimaksimalkan oleh Gojek dalam kolaborasi GoTo karena Gojek sudah memiliki layanan pembayaran digital.

Kepala OJK Institute Agus Sugiarto menambahkan, pihaknya melihat akan ada inovasi keuangan yang bisa muncul dari sinergi kedua platform tersebut.

Potensi inovasi itu seiring dengan meningkatnya transaksi non tunai dan non-physical. "Kami berharap dengan munculnya GoTo ini ekonomi digital Indonesia semakin maju. Kalau berkaca pada Global Competitiveness Index dari negara Indonesia masih jauh di level ASEAN maupun global,” jelas dia. 

Agus bilang, saat ini pangsa ekonomi digital di Indonesia masih sekitar 5% dari PDB. Berada di bawah Thailand, Singapura, bahkan India yang sudah lebih dari 20%. GoTo bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital semakin berkembang dan bisa memberikan kontribusi yang semakin besar kepada PDB. 

Baca Juga: Punya kepemilikan saham 58% di GoTo, ini respons Gojek

OJK pun berharap platform tersebut bisa menyalip negara lain dan sekaligus juga bisa menjadikan Indonesia sebagai hub ekonomi digital minimal di Asia Tenggara.

Peneliti Senior LPEM FEB UI Prani Sastiono menyoroti adanya dampak positif GoTo kepada kewirausahaan baik informal maupun formal. "Kami menilai Gojek dan Tokopedia menurunkan barrier to entry (hambatan untuk memulai usaha) dalam mendirikan usaha sehingga mendorong lebih banyak orang untuk berwirausaha," jelas dia.

Dengan begitu, Prani meyakini dampak positif terhadap PDB bisa lebih besar. Terlebih Gojek sudah hadir di 200 distrik atau kabupaten dan Tokopedia juga kurang lebih digunakan di lebih dari 200 distrik.

Selanjutnya: Elang Mahkota Teknologi (EMTK) klaim IPO Bukalapak digelar pada Agustus 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×