kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,60   1,14%
  • KOMPAS100 1.058   17,14   1,65%
  • LQ45 832   14,49   1,77%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 424   8,21   1,97%
  • IDXHIDIV20 511   9,17   1,83%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,74   0,60%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

LIPI menilai pengembangan riset belum maksimal karena masih terpisah-pisah


Minggu, 17 Februari 2019 / 16:55 WIB
LIPI menilai pengembangan riset belum maksimal karena masih terpisah-pisah


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengatkan pengembangan riset di Indonesia masih belum maksimal. Salah satu penyebabnya adalah pengembangan riset yang terpisah-pisah di sejumlah institusi dan lembaga. 

"Masalah itu karena komponen masih terpisah di banyak tempat," ujar Tri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (17/2). 

Tri menjelaskan, beberapa komponen tersebut antara lain seperti Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, dan anggaran. Tercecernya anggaran membuat hal itu terlihat kecil.

Menurut Tri, anggaran yang dialokasikan untuk riset tidaklah kecil. Anggaran LIPI dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 1,5 triliun.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengungkapkan dana riset Indonesia mencapai Rp 26 triliun. Guna mengoptimalkan penggunaan anggaran tersebut, pemerintah sedang menyiapkan lembaga besar yang akan menaungi riset.

LIPI pun masih menunggu realisasi dari pembentukkan lembaga tersebut. "Kami juga masih menunggu, karena itu adalah keputusan tertinggi, yaitu dari Presiden," terang Tri.

Pembentukkan lembaga besar terkait riset tersebut akan berdampak pada LIPI sebagai salah satu lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang). Namun, Tri bilang LIPI akan siap menjalankan kebijakan yang akan ditetapkan terkait Litbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×