kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lima investor minati sektor perkapalan


Kamis, 25 Juni 2015 / 10:13 WIB
Lima investor minati sektor perkapalan


Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Usaha pemerintah menjaring investor untuk mengembangkan sektor kemaritiman mulai membuahkan hasil. Buktinya, kini sudah ada beberapa investor yang melirik investasi di sektor perkapalan nasional.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang Oktober 2014 hingga Mei 2015 sudah ada lima peminat investasi asing di sektor perkapalan dengan potensi investasi sekitar US$ 9,34 miliar.

Kelima investor yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor perkapalan ini terdiri dari satu perusahaan asal Jepang dengan nilai investasi US$ 40 juta, dua perusahaan Korea Selatan yang salah satunya berniat membenamkan modal US$ 4 miliar. Selain itu satu perusahaan China dengan investasi US$ 5,15 miliar, dan satu perusahaan Australia dengan nilai investasi US$ 150 juta.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, sektor usaha perkapalan yang diminati para investor yakni bidang perawatan kapal dan pembuatan kapal (galangan kapal). "Soal lokasinya, mereka masih belum memutuskan," katanya Rabu (24/6).

Yang pasti, kata Franky ada lima lokasi potensial yang dilirik oleh investor ini. Di antaranya, Kepulauan Anambas, Bitung, Dumai serta Sulawesi Selatan. Menurut Franky, para investor menilai lokasi itu memiliki jalur pelayaran yang padat sehingga berpotensi untuk investasi.

Bila lima perusahaan itu berkomitmen membenamkan modalnya di Indonesia, kata Franky, para investor itu butuh waktu untuk menyelesaikan perizinan dan proses persiapan lainnya. Alhasil, paling cepat proses pembangunan galangan kapal ini baru bisa terealisasi pada tahun depan.

Franky bilang, BKPM akan terus berkoordinasi dengan asosiasi industri perkapalan guna mengidentifikasi jenis kapal yang bisa diproduksi di dalam negeri dan mana yang belum bisa diproduksi di domestik. Selain itu, BKPM juga akan fokus menawarkan investasi di sektor perkapalan yang terintegrasi dengan komponennya dan investasi industri perkapalan yang belum pernah ada di Indonesia.

Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Urusan Logistik bilang, pengembangan investasi industri perkapalan bisa mendukung program tol laut yang dicanangkan pemerintah. Nah, agar investasi ini terdorong, ia berharap pemerintah memberikan kemudahan perizinan investasi di sektor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×