kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Likuiditas Perekonomian Menurun pada Awal Tahun 2023


Jumat, 24 Februari 2023 / 11:14 WIB
Likuiditas Perekonomian Menurun pada Awal Tahun 2023
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) menurun pada awal tahun 2023, bila dibandingkan akhir tahun 2022.  Bank Indonesia (BI) mencatat, M2 pada Januari 2023 sebesar Rp 8.271,7 triliun atau turun dari Rp 8.528,0 triliun pada bulan Desember 2022. 

Bila menilik dari komponen uang beredar, penurunan terjadi baik di komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) juga komponen uang kuasi. Sedangkan komponen surat berharga selain saham mencatat peningkatan, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

M1 pada bulan Januari 2023 tercatat Rp 4.581,3 triliun atau turun dari Rp 4.834,6 triliun pada bulan sebelumnya.  Kemudian uang kuasi pada bulan Januari 2023 tercatat Rp 3.662,8 triliun, atau lebih rendah dari RP 3.668,8 triliun pada Desember 2022. 

Komponen surat berharga selain saham mencatat nilai Rp 27,6 triliun pada Januari 2023, atau meningkat dari Rp 24,6 triliun pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Jadi Calon Gubernur BI Periode Kedua, Harta Kekayaan Perry Warjiyo Rp 45,3 Miliar

Bila menilik faktor-faktor yang memengaruhi uang beredar, perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh penyaluran kredit dan tagihan kepada pemerintah pusat.  Penyaluran kredit pada bulan Januari 2023 tercatat Rp 6.284,8 triliun, atau melandai dari penyaluran kredit pada Desember 2022 yang mencapai Rp 6.388,5 triliun. 

Sementara itu, tagihan bersih sistem. moneter kepada pemerintah pusat tercatat Rp 792,3 triliun atau menurun dari Rp 971,0 triliun pada bulan sebelumnya. 

Aktiva dalam negeri bersih juga tercatat Rp 6.372,1 triliun, atau lebih rendah dari Rp 6.629,9 triliun pada bulan Desember 2022. 

Sedangkan aktiva luar negeri bersih, mencatat peningkatan. Pada Januari 2023, aktiva luar negeri bersih tercatat Rp 1.899,6 triliun atau lebih tinggi dari Rp 1.898,1 triliun pada Desember 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×