kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Lelang SUN menggalang penawaran tinggi, Kemenkeu tetap antisipasi volatilitas


Minggu, 02 Februari 2020 / 16:23 WIB
Lelang SUN menggalang penawaran tinggi, Kemenkeu tetap antisipasi volatilitas
ILUSTRASI. Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Loto Srinaita Ginting


Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun, lelang surat utang negara (SUN) menggalang nilai penawaran yang tinggi sepanjang Januari lalu. 

Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, lelang SUN pertama dan kedua pada bulan lalu memperoleh total penawaran masuk sebesar masing-masing Rp 81,54 triliun dan Rp 94,98 triliun. 

Baca Juga: Lelang tujuh seri SUN, Pemerintah tetapkan target indikatif Rp 15 triliun

Begitu juga dengan lelang SBSN atau Sukuk Negara yang memperoleh total penawaran masuk sebesar Rp 59,14 triliun dan pada lelang kedua sebesar Rp 46,91 triliun. 

“Saat ini faktor kebijakan bank sentral negara-negara maju yang ekspektasinya masih bergerak turun sehingga emerging market seperti Indonesia menjadi relatif lebih menarik dan aliran modal masuk meningkat,” tutur Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Loto Srinaita Ginting akhir pekan lalu. 

Selain itu, tingginya penawaran masuk pada lelang SUN dan SBSN sepanjang Januari lalu menurut Loto juga lantaran investor mencermati kinerja perekonomian Indonesia yang relatif stabil, dengan pertumbuhan ekonomi yang juga relatif tinggi di tengah perlambatan  dan ketidakpastian  ekonomi global.

“Pengelolaan ekonomi kita dilihat konsisten, pertumbuhan ekonomi juga stabil bahkan tertinggi kedua di antara negara-negara G20 tahun lalu. Sejak kita menerbitkan obligasi negara, peringkat kredit kita juga bergerak dengan tren yang naik sehingga reputasi kita terbangun dengan baik,” lanjut Loto. 

Baca Juga: China menghadapi keterasingan




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×