kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.799   71,00   0,42%
  • IDX 6.290   321,71   5,39%
  • KOMPAS100 900   55,82   6,62%
  • LQ45 711   41,94   6,27%
  • ISSI 194   8,46   4,56%
  • IDX30 375   22,10   6,26%
  • IDXHIDIV20 454   21,86   5,06%
  • IDX80 102   6,27   6,55%
  • IDXV30 107   5,45   5,37%
  • IDXQ30 124   6,28   5,33%

Lebih Baik dari Malaysia dan Vietnam, Pejabat Uni Eropa Puji Ekonomi Indonesia


Senin, 16 Oktober 2023 / 12:28 WIB
Lebih Baik dari Malaysia dan Vietnam, Pejabat Uni Eropa Puji Ekonomi Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri undangan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, untuk membahas berbagai aspek terkait perekonomian Indonesia Selasa (10/10) di Paris Prancis. (Foto: Ist/IG@smindrawati)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Komisoris Ekonomi Eropa Paolo Gentiloni mengatakan, perekonomian Indonesia lebih besar dan lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Vietnam.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat bertemu Paolo Gentiloni di sela-sela kunjungan kerjanya di Marrakesh, Maroko.

"Sebagai pengelola keuangan negara, saya tentu senang dengan pengakuan ini," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di instagram pribadinya, dikutip Senin (16/
10).

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Indonesia Punya Posisi Strategis di Tengah Tensi Geopolitik

Sri Mulyani mengatakan, dengan keadaan ekonomi Indonesia yang sangat baik ini, maka menjadi peluang investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Saya dan Paolo berdiskusi banyak tentang hal ini, Indonesia membuka peluang kerjasama ekonomi dengan banyak mitra strategis," katanya.

Selain itu, mereka juga membicarakan mengenai potensi investasi hilirisasi sumber daya alam (SDA)) yang tengah diminati, sebut saja nikel untuk baterai kendaraan listrik dan minyak sawit mentah untuk biofuel.

Tidak hanya itu, mereka juga membicarakan mengenai Carbon Border Adjustment   Mechanism (CBAM) yang akan diberlakukan di Uni Eropa.

Baca Juga: Bank-bank Besar Jepang Menggaji Karyawan Perempuan Lebih Rendah dari Pria

Menurutnya, banyak yang perlu dipelajari Indonesia untuk memitigasi pengaruh yang akan dihadapi dengan adanya pemberlakuan kebijakan tersebut. 

"Kita harap langkah yang diambil akan sama-sama menguntungkan untuk kedua negaranya," imbuh Menkeu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×