Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Kerja sama dan kesepakatan pencairan dana dari INA, melalui anak perusahaan yang sepenuhnya milik lembaga pengelola investasi Indonesia itu, yaitu PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (AII) diyakini akan membuat arus kas Waskita Karya semakin kuat untuk pengembangan proyek-proyek tol yang lainnya.
Ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang yang ditawarkan INA dinilai Andri akan membuat investor tertarik untuk masuk dan berinvestasi di berbagai proyek infrastruktur yang ditawarkan Pemerintah.
Selain ditawarkan dengan harga yang kompetitif, prospek bisnis yang akan didapatkan investor dari ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang juga dinilai Andri sangat menjanjikan.
Baca Juga: MIND ID Collaborates with Arrival to Plan Development of Electric Vehicles
"Skema penawaran oleh INA ini win-win. Tidak membuat investor rugi dan tidak membuat BUMN tekor. Prospek ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang ini sangat bagus dan banyak investor tertarik untuk berinvestasi di pembangunan jalan tol,"tutur Andri.
Langkah lainnya yang dilakukan Menteri Erick untuk terus memperbaiki kinerja dan menggembangkan perusahaan BUMN tanpa mengandalkan dana APBN yang diapresiasi Andri adalah rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) 4 anak usaha BUMN.
Mereka yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga tahun 2023 mendatang adalah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina Hulu Energy (PHE) PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Palm Co.terang Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News