kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.614   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.389   153,20   2,46%
  • KOMPAS100 911   27,60   3,12%
  • LQ45 721   24,06   3,45%
  • ISSI 199   3,66   1,87%
  • IDX30 379   12,80   3,49%
  • IDXHIDIV20 459   15,09   3,40%
  • IDX80 103   3,13   3,12%
  • IDXV30 109   2,16   2,03%
  • IDXQ30 125   4,02   3,33%

Lakukan Rapat Koordinasi, Zulhas Cari Solusi Swasembada Pangan di 2028


Selasa, 29 Oktober 2024 / 14:37 WIB
Lakukan Rapat Koordinasi, Zulhas Cari Solusi Swasembada Pangan di 2028
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai rakor swasembada pangan di Jakarta (29/10/2024).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan rapat koordinasi lintas kementerian yang dinaunginya, untuk mengejar target swasembada pangan gagasan Presiden Prabowo Subianto.

“Pak presiden sudah berkali-kali menyampaikan kita ingin agar negeri kita ini swasembada pangan oleh karena itu kita terus rapat koordinasi belanja masalah dan mencari solusinya, agar 2028 kita bisa swasembada pangan,” ujarnya di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa (29/10).

Zulhas mengungkapkan, salah satu Kementerian yang bakal menyukseskan program swasembada pangan ini adalah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, di mana mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun.

“Dari Rp 71 triliun dana desa ada Rp 14 triliun lebih (20%) untuk ketahanan pangan itu belum terkoordinasi dengan baik, nanti kita akan kasih modul sehingga apa yang harus dikerjakan desa-desa itu dalam rangka ketahanan pangan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Zulhas, Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang dipimpin oleh Budi Santoso, juga bakal mendata mengenai bahan pangan yang selama ini diimpor. Hal ini agar terlihat berapa kebutuhan di tahun-tahun mendatang dan tak mengganggu produksi dalam negeri.

Baca Juga: Pemerintah Jajaki Impor Beras 1 Juta Ton dari India Tahun Depan

“Oleh karena itu penting koordinasi, karena ini kita satu tim harus kerja sama yang baik untuk mencapai swasembada di 2028,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan pihaknya siap menggenjot produksi pangan yang masih kurang atau belum dikatakan swasembada dan masih mengandalkan impor.

“Yang masih kurang belum swasembada harus kita genjot, sementara yang belum daging, susu, kemudian bawang putih juga kita akan pikirkan, kedelai dan seterusnya. Intinya yang semua pangan yang impor harus swasembada,” tandasnya.

Untuk diketahui, Menko Pangan menaungi enam kementerian di bawahnya antara lain: Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pangan Nasional dan Badan Gizi Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×