Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Realisasi serapan belanja pemerintah akan menumpuk di akhir tahun. Pola setiap tahunnya yang akan kembali terulang dalam bujet Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.
Salah satu pos belanja yang akan membengkak realisasinya pada akhir tahun adalah belanja modal. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pembayaran proyek selalu terjadi di akhir tahun.
Proyek pembangunannya sudah berjalan sejak awal tahun namun pembayaran baru dilakukan di akhir. "Belanjanya pun akan lompat di triwulan IV," ujar Chatib di Jakarta baru-baru ini.
Serapan belanja modal hingga akhir tahun diprediksi akan mencapai 90%. Berapa pagunya sendiri dalam APBN-P, Kemkeu masih belum mau berkomentar lantaran revisi kementerian/lembaga (K/L) untuk pagu belanja modal belum selesai.
Dalam APBN sendiri, pagu belanja modal sebesar Rp 184,2 triliun. Dengan adanya pemotongan belanja K/L sebesar Rp 43 triliun tentu belanja modal juga akan turun.
Belanja modal yang sudah merosot dari pagu sebelumnya, pernah ditegaskan oleh Chatib bahwa realisasinya harus bisa maksimal. Hingga bulan Mei kemarin, realisasi belanja modal baru 11,1% atau sebesar Rp 20,4 triliun.
Untuk pos belanja lainnya seperti belanja pegawai, Chatib menilai akan terserap maksimal. Belanja pegawai sudah mempunyai jadwal dan mekanisme yang pasti sehingga tidak mungkin tidak dibayar.
Asal tahu saja, dalam prognosis semester dua yang diberikan pemerintah kepada Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjelaskan kalau realisasi belanja negara pada semester dua akan mencapai 58,4% dari pagu yang sebesar Rp 1.876,9 triliun dalam APBN-P. Pada semester pertama sendiri, perkiraan realisasi belanja adalah 41,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News