Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
"La Nina akan terjadi La Nina skala lemah. Bersamaan dengan waktunya panen raya, diperkirakan Indonesia akan mengalami curah hujan yang tinggi. Curah hujan akan turun memasuki bulan Juni 2018. Jadi Juni dan Juli cuaca akan kembali Normal," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (7/2/2018).
Setelah itu mulai bulan Juli, curah hujan akan perlahan turun ke tingkat rendah. Dengan demikian cocok untuk pertanian. Sejauh ini, Hary bilang, BKMG belum mendapatkan adanya potensi perubahan cuaca yang signifikan sepanjang tahun 2018 lalu.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko waktu itu mengaku telah meminta Menteri Pertanian waktu itu untuk meningkatkan produksi pertanian terutama padi dan mengantisipasi gagal panen akibat cuaca yang buruk.
"Saya sudah bilang ke Mentan, supaya menghitung potensi gagal panen akibat cuaca, serangan hama dan penyakit," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Cuaca hari ini di Jawa dan Bali: Semarang cerah berawan, Surabaya cerah
La Nina 2020
Nah pada tahun 2020 ini, BKMG mencatat sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan sejak Oktober hingga November 2020.
Wilayah tersebut meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat.
Kemudian Gorontalo, sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Pulau Buru bagian utara, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.
Adapun puncak musim hujan diprakirakan umumnya akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.
Selanjutnya: Cuaca hari ini di Jawa dan Bali: Semarang hujan, Surabaya cerah-berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News