kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kuota Solar Subsidi 2024 Naik 2 Juta Kiloliter, Kuota Subsidi BBM Nelayan Juga Naik


Rabu, 06 Desember 2023 / 15:55 WIB
Kuota Solar Subsidi 2024 Naik 2 Juta Kiloliter, Kuota Subsidi BBM Nelayan Juga Naik
ILUSTRASI. Pertamina memastikan kuota bahan bakar minyak (BBM ) subsidi untuk nelayan akan meningkat seiring dengan naiknya angka kuota subsidi solar secara keseluruhan.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina memastikan kuota bahan bakar minyak (BBM ) subsidi untuk nelayan akan meningkat seiring dengan naiknya angka kuota subsidi solar secara keseluruhan.

"Untuk tahun 2024 kuota yang ditetapkan DPR itu untuk subsidi meningkat cukup besar. Kalau kita bandingkan di tahun 2023 ini kuota solar subsidi 17 juta kiloliter. Sementara di tahun 2024 kuota solar yang ditetapkan sebanyak 19 juta kiloliter," kata Manajer Fuel Channel dan Partnership PT Pertamina Patra Niaga, Daniel Alhabsy kepada wartawan, Rabu (6/12).

Ini berrati terdapat kenaikan sebesar 2 juta kiloliter dari tahun ini. Tentunya, kata Daniel, dengan naiknya kuota solar subsidi, kuota yang akan disalurkan ke nelayan akan meningkat juga.

"Selain kuotanya meningkat kita juga tagih tambah jumlah penyalur SPBUN sehingga nelayan dapat dengan mudah untuk mendapatkan BBM di SPBUN," lanjut dia.

Baca Juga: Pertamina Patra Sebut 404 SPBUN Telah Beroperasi di Seluruh Indonesia

Pertamina juga mempunyai kewajiban agar subsidi BBM untuk para nelayan itu bisa tepat sasaran. Makanya, ada beberapa lembaga audit yang memeriksa Pertamina untuk memastikan penyaluran BBM subsidi bisa tepat sasaran.

"Makanya sesuai dengan Perpres 191 Tahun 2014, kami meminta nelayan itu ketika melakukan pembelian BBM di SPBUN melengkapi dengan surat rekomendasi dari dinas kelautan dan perikan setempat," kata Daniel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×