kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga pada Kuartal II-2024


Jumat, 02 Agustus 2024 / 10:54 WIB
KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga pada Kuartal II-2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kiri), dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa sebelum menyampaikan keterangan pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024 di Kantor LPS, Jakarta, Jumat (2/8/2024).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melaporkan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal II-2024 masih terjaga di tengah peningkatan tekanan di pasar keuangan.

Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK ke-III 2024 yang sudah dilakukan oleh KSSK yang terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Stabilitas sistem keuangan Indonesia pada triwulan II-2024 tetap terjaga di tengah peningkatan tekanan di pasar keuangan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus Ketua KSSK dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (2/8)

Selain itu, Sri Mulyani menyebut peningkatan ketidakpastian kondisi perekonomian global dan gejolak geopolitik telah mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global.

Baca Juga: OJK: Aturan Turunan Hapus Tagih UMKM Tinggal Tunggu Persetujuan Presiden

"Ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi lebih stabil tapi tetap rendah. Di 2024 kita memahami, semua outlook oleh lembaga internasional, pertumbuhan ekonomi global akan stabil tapi lemah," ucapnya.

Sri Mulyani bilang, menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan ekonomi global tahun ini diprediksi hanya tumbuh 3,2%.

"Ini artinya lebih lemah 3,3% yang tumbuh di 2023. Ini outlooknya pertumbuhan ekonomi global masih stagnan lemah, bahkan lebih lemah dibandingkan tahun lalu," terangnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan kondisi global mengalami ketidakpastian geopolitik, seperti pecahnya perang di Timur Tengah dan berlanjutnya perang antara Rusia dan Ukraina, serta sejumlah negara tahun ini sedang transisi demokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×