kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

KPU: Pencoretan Chairun Nisa tunggu putusan tetap


Kamis, 06 Februari 2014 / 22:32 WIB
KPU: Pencoretan Chairun Nisa tunggu putusan tetap
ILUSTRASI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Calon legislatif DPR RI, Chairun Nisa, masih tercatat dalam Daftar Calon Tetap dari Partai Golkar. Komisi Pemilihan Umum mengaku belum mencoret Nisa meski saat ini berstatus terdakwa suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

"Kita memakai hukum positif untuk mencoretnya. Kalau sudah ada inkracht baru kita jadikan dasar (pencoretan, red)," ujar komisioner KPU, Arief Budiman, kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2014).

Jaksa mendakwa Nisa terlibat praktik suap dalam mengurus sengketa pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah di MK. Nisa dianggap menjadi perantara pemberian suap dari Bupati Gunung Mas terpilih, Hambit Bintih, dan pengusaha Cornelis Antun kepada Akil.

Suap diberikan untuk mempengaruhi putusan sengketa gugatan pilkada Kabupaten Gunung Mas. Nisa bersama-sama dengan Akil Mochtar menerima suap 294,050 ribu dolar Singapura, 22 ribu dolar AS, dan 776 juta, serta Rp 75 juta dari Hambit Bintih dan Cornelis.

"Patut diduga pemberian uang dari Hambit Bintih dan Cornelis Nalau untuk mempengaruhi putusan pilkada kabupaten Gunung Mas," kata Jaksa Olivia saat membacakan dakwaan Chairun Nisa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (8/1/2014). (Yogi Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×