kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.314   -4,00   -0,02%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Soal narkoba, Akil mengaku dijebak


Kamis, 30 Januari 2014 / 22:02 WIB
Soal narkoba, Akil mengaku dijebak
ILUSTRASI. Permen berlogo Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar tetap membantah kendati Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menetapkan tersangka kepadanya atas kepemilikan empat linting ganja dan dua pil sejenis ekstasi yang ditemukan penyidik KPK di ruang kerjanya Gedung MK penggeledahan pada saat penggeledahan.

Menurut Akil, apa yang menimpanya ini bagian dari skenario jebakan orang lain.

"Itu sekarang saya enggak ada di sana, tiba-tiba ada narkoba. Itu politis semua. Tahu enggak? Kita dijebak sedemikian rupa," ucap Akil di sela menjadi saksi kasus suap sengketa Pilkada Gunung Mas dengan terdakwa anggota DPR, Chairun Nisa, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (30/1).

Akil mempersilakan wartawan untuk menanyakan pihak yang menjebaknya itu kepada penyidik KPK yang menemukan narkoba tersebut.

Menurut Akil, sampai saat ini dirinya tidak pernah melihat barang yang disebutkan sebagai narkoba itu. "Iya dong (dijebak), saya tidak ada di tempat. Pasti ada orang lain (yang meletakkan-red). Siapa itu, penyidik yang tahu, tanya penyidik," kata dia.

Selain menjadi tersangka kasus kepemilikan narkoba, Akil Mochtar juga menjadi tersangka penerimaan suap terkait Pilkada Gunung Mas dan Lebak, kasus penerimaan gratifikasi terkait pilkada lainnya, dan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). (Abdul Qodir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×