kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPPU selidiki naiknya harga obat terapi Covid-19


Rabu, 07 Juli 2021 / 18:32 WIB
KPPU selidiki naiknya harga obat terapi Covid-19
ILUSTRASI. Warga antre untuk membeli produk penunjang kesehatan seperti obat, vitamin dan masker di salah satu apotek di Jakarta, Kamis (1/7). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2021.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

Yakni harga obat Favipirapir 200mg berkisar antara Rp 55.000 – 80.000 per tablet. Hal ini melebihi HET yang seharga Rp 22.500 per tablet.

Harga Remdesivir 100mg/vial injeksi Rp 2.200.000 yang melebihi HET seharga Rp 510.000 per vial. Lalu harga Oseltamivir 75mg kapsul berkisar antara Rp 50.000 – Rp 76.000 per kapsul. Padahal HET Oseltamivir 75mg Rp 26.000 per kapsul.

Selanjutnya, harga Azithromycin 500mg berkisar antara Rp 15.000 – Rp 19.000 per tablet. Padahal HET hanya Rp 1.700 per tablet.

Selain itu, pada sejumlah wilayah di Jwa Timur diketahui bahwa obat terapi Covid-19 sulit didapatkan. Hasil survei menunjukkan harga Favipiravir 200mg di kisaran harga Rp 68.000 – Rp 76.900 per tablet. Padahal HET Favipiravir 200mg hanya Rp 22.500 per tablet. Kemudian, harga Remdesivir 100mg injeksi seharga Rp 1.500.000 per vial, padahal HET nya hanya Rp 510.000 per vial.

Sementara itu, pada sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta ketersediaan obat terbilang kosong. Hanya terdapat Azithromycin di Kota Surakarta dan Semarang dengan harga Rp 10.000 – Rp 12.000 per tablet (HET Rp 1.700 per tablet).

Selanjutnya: Varian delta diduga penyebab lonjakan kasus corona di Pulau Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×