Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil paksa pengusaha Sengman Tjahja untuk menjalani pemeriksaan saksi dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi. Namun, hal itu baru dilakukan penyidik jika orang dekat Presiden SBY tersebut mangkir pada pemanggilan keduanya.
"KPK akan panggil paksa jika dia (Sengman) kembali mangkir dari pemanggilan pemeriksaan yang kedua," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Rabu (20/11/2013).
Sengman sendiri tak memenuhi panggilan KPK, Selasa (19/11/2013) kemarin, guna menjalani pemeriksaan saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Dikatakan Johan, Sengman tak hadir tanpa keterangan apapun.
Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengaku siap bila penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkonfrontasi dirinya dengan Sengman Tjahja terkait kasus suap impor daging sapi. Mentan mengaku siap agar penyidikan kasus ini bisa cepat dituntaskan penyidik.
"Saya siap dikonfrontir. Jadi tidak ada masalah, kami ingin supaya keadilan tegak di muka bumi," kata Suswono di kantor KPK, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Seperti diketahui, Maria Elizabeth merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Ia menjadi tersangka ketiga dari PT Indoguna Utama yang dijerat KPK.
Sebelumnya dua direksi di Indoguna, yakni Aria Abdi Effendi dan Juard Effendi terlebih dulu menjadi tersangka setelah tertangkap tangan menyuap Luthfi Hasan Ishaaq melalui Ahmad Fathanah.
Di persidangan terdakwa Ahmad Fathanah, Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS, menyebut Sengman adalah utusan SBY.
Ridwan yang kala itu dihadirkan sebagai saksi mengatakan Rp 40 miliar, komitmen fee dari keuntungan pengurusan kuota impor daging sapi sebelum tahun 2013 diamabil oleh pengusaha asal Palembang tersebut. (Edwin Firdaus/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News