kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPK: Banyak 'dermawan musiman' jelang pemilu


Kamis, 20 Maret 2014 / 13:41 WIB
KPK: Banyak 'dermawan musiman' jelang pemilu
ILUSTRASI. Download Video CapCut Tanpa Watermark Terbaru Oktober 2022, Urutan Langkahnya Begini


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

MANADO. Koruptor, dinilai sebagai orang yang tak memiliki empati sosial. Namun, banyak koruptor yang memiliki sifat "kedermawanan" meski hanya musiman, seperti menjelang Pemilu 2014.

"Koruptor itu tak punya empati, tapi mereka dermawan," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, saat kegiatan pencegahan korupsi berbasis keluarga di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Selasa (18/3).

Kenapa koruptor dikatakan dermawan? Kata Busryo, seharusnya masyarakat yang paling tahu, dermawan karena jelang 9 April ini, mereka bermunculan seperti jamur  bagi-bagi uang.

"Sayangnya dermawannya musiman, kalau sudah ada perlunya 5 tahun sekali," ujarnya menyindir pelaku-pelaku praktik politik uang saat pemilihan umum (Pemilu).

Wakil Ketua KPK itu mengatakan, Pemilu 2009 merupakan panggung yang menghasilkan para koruptor.

Banyak di antara mereka yang dipilih rakyat saat pemilu 2009 ini, malah ditangkap KPK. Hal ini tak boleh terulang lagi di Pemilu 2014, harapannya masyarakat bisa menentukan pilihan.

"Jelang sembilan April ini, kan bisa melihat diamati, saya yakin bisa kelihatan,  macem-macem lah kelihatan itu koruptor," kata Busyro.

"Saat 9 April, pilihlah yang tidak main suap, mendustakan agama, janji-janji palsu, bawa-bawa nama Tuhan. Seperti janji kalau pilih nanti di umrahkan," umbarnya lagi.

Seharusnya, masyarakat sudah jengah mengetahui koruptor meluluhlantakkan APBN, menjarah APBD, bahkan merampok sumber daya alam. "Nanti, kita tak lagi bisa membayangkan, akan ada chaos," ujarnya. (Ryo Noor)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×