Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya pemanggilan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Jumat (16/6) besok.
Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menyampaikan tanggapan terkait pemanggilan Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya mengenai hal tersebut lebih tepat jika ditanyakan kepada KPK.
Meski demikian, Jokowi kembali menyampaikan bahwa ia selalu menegaskan kepada jajarannya agar hati-hati dalam mengelola dan mengawasi anggaran di instansi masing-masing.
Baca Juga: Menteri Pertanian Dipanggil KPK Besok, Ada Apa?
"Tanyakan ke sana. Kan bolak-balik saya sampaikan hati-hati mengelola keuangan negara, karena yang kita kelola di tingkat kementerian ini gede banget harus di awasi, harus dikontrol harus dicek. Bulak-balik saya sampaikan, sekecil apapun," kata Jokowi bdi Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/6).
Jokowi juga enggan berkomentar mengenai dugaan kasus korupsi menteri dari Partai NasDem sarat dengan unsur politik.
Diketahui sebelumnya, Johnny G Plate sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi BTS oleh Kejaksaan Agung. Ia menyerahkan kasus-kasus tersebut ke penegak hukum.
"Kalau urusan penegak hukum tanyakan ke penegak hukum lah, jangan ke saya," kata Jokowi.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan Mentan dijadwalkan hadir di KPK pukul 09.30 WIB pada Jumat (16/6).
"Benar, dijadwalkan untuk hadir besok Jumat (16/6) jam 09.30 wib di Gedung Merah Putih KPK," kata Ali kepada Kontan.co.id, Kamis (15/6).
Ia mengatakan, Mentan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Sayangnya Ali menyebut materi yang menjadi dugaan KPK masih belum bisa disampaikan ke publik.
Baca Juga: Soal Perpanjangan Jabatan KPK, Pengamat: Ada Kepentingan Politik
"Mengenai materi tidak bisa kami sampaikan saat ini karena masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya.
Ali menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh KPK, surat pemanggilan yang dilayangkan sudah dikirimkan ke Mentan. Ia berharap Syahrul dapat memenuhi panggilan KPK esok.
"Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan dimaksud," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News