kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KPK: Ada 3.903 Laporan Gratifikasi Sepanjang Tahun 2022


Kamis, 09 Februari 2023 / 16:33 WIB
KPK: Ada 3.903 Laporan Gratifikasi Sepanjang Tahun 2022
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan dinding Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Rabu (10/11/2021). ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2022 KPK menerima sebanyak 3.903 laporan terkait kasus gratifikasi dalam pelayanan publik. 

Laporan tersebut meningkat dari tahun 2020 yaitu 1839 laporan dan tahun 2021 sebanyak 2.127 laporan.

"Jadi memang ada tren peningkatan Pelaporan gratifikasi sejak tahun 2020," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR RI, dipantau secara daring, Kamis (9/2). 

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi BTS, Kejagung: Menkominfo Akan Menjadi Saksi pada 14 Februari

Gufron mengatakan dari 3.903 laporan tersebut sebanyak 1.234 telah ditetapkan sebagai SK, 2.234 non SK, 49 tidak diproses dan 312 masih dalam proses penanganan. 

Sementara itu ditingkat kementerian dan lembaga (K/L) di Indonesia sebanyak 516 telah melaporkan gratifikasi ke KPK atau mencapai 66,93 persen dari target 70 persen. 

"Jadi memang belum mencapai target, jadi kami masih perlu mensosialiasaikan ke kelembagaan yang ada," papar Gufron. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×