kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.471.000   2.000   0,14%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

KPC: Sungai Sangatta tercemar karena hujan


Jumat, 16 Januari 2015 / 19:35 WIB
KPC: Sungai Sangatta tercemar karena hujan
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

SAMARINDA. Imanuel Maneger, general manager Health, Safety, Environment and Security-GM HSES PT KPC, Sangatta, mengatakan, tercemarnya Sungai Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) karena curah hujan yang terlalu lebat. 

Imanuel menjelaskan, pada akhir November dan awal Desember terjadi curah hujan sangat tinggi yang dikategorikan ekstrem. Kondisi hujan ekstrem ini tidak saja terjadi di Sangatta, melainkan di sebagian besar wilayah dan menyebabkan banjir di banyak tempat. 

“Akibat curah hujan yang tinggi tersebut, berdampak banjir di wilayah tambang PT KPC. Pada kondisi banjir normal, air hujan masih bisa diendapkan di kolam tambang sebelum keluar ke Sungai Bendili, anak Sungai Sangatta,” kata Imanuel (16/1/2015). 

Dijelaskan Imanuel, pada kondisi ektsrem tersebut, air dari limpasan tambang tidak mampu diendapkan dan langsung meluber ke luar. 

“Dalam kondisi ekstrem seperti itu, secara aturan lingkungan dapat diterima jika air tidak sanggup lagi diendapkan, dan terus meluber,” jelasnya. 

Namun, kata dia, untuk mengantisipasi kondisi keruh sungai Sangatta, KPC menutup aliran kolam Pelikan Selatan yang keluar menuju Sungai Bendili. Bersamaan dengan penutupan tersebut, dibuat kolam sementara di bagian hulu air di kolam Pelikan Selatan. Tindakan ini juga sebagai respons atas permintaan BLH Kutai Timur. 

“Dalam waktu 24 jam pasca-penutupan dan berbagai upaya yang dilakukan KPC, air kembali normal bersamaan dengan curah hujan yang volumenya mulai menurun. Pada saat itu juga, KPC mengundang tim teknis BLH Kutai Timur untuk melihat hasil dari upaya keras yang dilakukan KPC,” ujarnya. 

Imanuel menegaskan, dari bulan lalu hingga saat ini, kondisi air Sungai Sangatta sudah tidak bermasalah. 

“Sudah sejak bulan lalu kondisinya sudah tidak ada masalah dan sudah berjalan normal. Penanganan telah dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga tidak ada pencemaran,” pungkasnya.(Kontributor Samarinda, Gusti Nara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×