Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami tujuan dari pertemuan di Kantor DPP Nasdem, apakah murni untuk islah antara Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan wakilnya, Tengku Erry Nuradi atau ada maksud lain. Pimpinan sementara KPK Indriyanto Seno Adji mengatakan, para saksi saling diperiksa untuk mengkonfirmasi keterangan satu saksi dengan saksi lainnya.
"Kami masih periksa silang diantara para saksi untuk menentukan ada tidaknya keterkaitan suap, interpelasi, dengan apa latar belakang pertemuan tersebut," ujar Indriyanto, Rabu (30/9).
Namun, Indriyanto enggan menyebut siapa saja saksi yang telah diperiksa terkait hal tersebut. Untuk meminta keterangan soal pertemuan itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella telah diperiksa KPK sebagai saksi. Indriyanto mengatakan, kemungkinan pekan ini hasil pemeriksaan silang tersebut akan dilengkapi KPK.
Sebelumnya, pengacara Otto Cornelis Kaligis yang juga hadir di Kantor Nasdem itu menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya untuk proses islah Gatot dan Erry. Ia mengaku kaget saat muncul nama Patrice dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dikaitkan dalam kasusnya.
"Surya Paloh jauh dari ini. Pak Surya sama sekali tidak ada urusan dengan perkara," kata Kaligis.
Sementara itu, Gatot dan istrinya, Evy Susanti siap mengungkap keterlibatan Surya Paloh dan sejumlah pihak lainnya. Dalam pertemuan di Kantor DPP Nasdem. Gatot mengaku akan mengungkapnya saat dihadirkan di pengadilan.
"Nanti saja ya, di persidangan ya," kata Gatot.
KPK menduga ada pertemuan antara Gatot dengan sejumlah petinggi Partai Nasdem di Kantor Dewan Pimpinan Pusat. Pertemuan tersebut ditengarai untuk "mengamankan" kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang ditangani Kejaksaan. Hal tersebut terungkap dari mantan pengacara Gatot dan Evy, Razman Arief Nasution, yang sebelumnya membeberkan adanya pertemuan Gatot dan Evy dengan Tengku Erry Nuradi, OC Kaligis, dan Surya Paloh di Kantor Nasdem.
Saat itu, Razman mengatakan pertemuan dimaksudkan untuk mengislahkan Gatot dan Erry yang berselisih karena mencuatnya penyelidikan korupsi bansos di Sumut. Upaya tersebut diinisiasi oleh Kaligis selaku Ketua Mahkamah Partai Nasdem saat itu. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News