Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi desa (kopdes) merah putih akan mendapat pinjaman dari himpunan bank milik negara (Himbara).
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan, skema pendanaan kopdes merah putih akan berasal dari pinjaman bank himbara. Dana itu digunakan sesuai kebutuhan untuk pengembangan kopdes merah putih.
"Dana kopdes atau koperasi kelurahan, dananya pinjaman dari Himbara. Plafonnya antara Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar sesuai kebutuhan," ujar Zulhas dalam konferensi pers, Jumat (2/5).
Baca Juga: Sri Mulyani Kaji Tiga Skema Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih
Zulhas menambahkan, pemberian pinjaman kepada kopdes dilakukan seperti skema pada umumnya. Yakni melalui verifikasi dan pengawasan dari perbankan.
Kemudian, terkait kelembagaan. Zulhas bilang, Kelembagaan kopdes bisa dengan membentuk baru, dari koperasi yang sudah ada, atau bisa juga gabungan.
Zulhas mengatakan, hubungan Bumdes dengan kopdes merah putih akan ditentukan oleh masing-masing desa melalui musyawarah desa khusus (musdessus).
"Jadi nanti karena kopdes dibentuk desa, musdessus, terserah kepala desanya. Mereka yang paling tau, apakah bumdes ini dijadikan kopdes, atau bumdes menjadi bagian dari kopdes, itu silahkan mereka yang memutuskan," terang Zulhas.
Zulhas memperkirakan Kopdes merah putih dapat menyerap 2 juta tenaga kerja di pedesaan. Kopdes ini juga dapat memutus tengkulak maupun rentenir.
Baca Juga: Skema Pendanaan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih Disusun Kemenkeu dan BUMN
"Hari ini 5.000 an kopdes sampai hari ini, yang baru," kata Zulhas.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menambahkan, pengawasan akan dilakukan untuk mencegah terjadinya fraud. Pemberian pinjaman akan dilakukan sama seperti pada umumnya.
"Jadi yang balikin dana yang dipinjam, kopdes sendiri. Ini sama seperti proses perbankan pada umumnya. Kayak minjem duit di bank ketat sekali, pengawasannya, verifikasinya," ujar Budi Arie.
Budi Arie memperkirakan kopdes bisa memperoleh keuntungan hingga Rp 1 miliar per tahun sejak beroperasi. Perputaran uang di desa juga diperkirakan mencapai Rp 2.000 triliun.
"Kita ingin program kopdes ini kredibel. Makanya kita hati-hati," ucap Budi Arie.
Baca Juga: CORE Sebut Kajian 3 Skema Pendanaan untuk Koperasi Desa Merah Putih Tinggi Risiko
Selanjutnya: Permintaan Global Turun, Pertumbuhan Ekonomi Diramal Hanya 4,97% pada Kuartal I 2025
Menarik Dibaca: Makin Gampang! Begini Cara Beli Token Listrik via Aplikasi Digital di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News