kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Konsumsi masyarakat dan investasi kontraksi, pertumbuhan ekonomi 2020 bisa minus 2%


Kamis, 24 September 2020 / 12:27 WIB
Konsumsi masyarakat dan investasi kontraksi, pertumbuhan ekonomi 2020 bisa minus 2%
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja di supermarket di Tangerang Selatan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri memprediksi perekonomian Indonesia hingga akhir tahun ini akan bergerak dalam zona negatif, yaitu di kisaran minus 1% yoy hingga minus 2% yoy. 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, perkembangan perekonomian di tahun 2020 menemui kendala akibat pertumbuhan dua motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang juga terkontraksi, yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi. 

"Paling berat di dua penyumbang ini. Konsumsi rumah tangga bisa minus 2,4% yoy dan investasi bisa minus 4,6% yoy," tutur Andry dalam acara Economic Outlook Triwulan III/2020, Kamis (24/9) via video conference. 

Andry menjabarkan tantangan yang masih akan dihadapi oleh Indonesia hingga akhir tahun ini, sekaligus menjadi hal yang berpengaruh terhadap pergerakan perekonomian Indonesia, yaitu penyebaran Covid-19. 

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 diprediksi bisa minus 3%

Menurutnya, Indonesia saat ini harus fokus dalam menjaga jumlah kasus Covid-19. Pasalnya, kalau kasus naik terus di beberapa daerah, mengkibatkan pembatasan aktivitas yang ketat lagi, dan pembatasan aktivitas ini yang akan berdampak pada proses pemulihan yang stagnan. 

"Kalau kasus naik terus, kalaupun on and off, back and forward, kalau misalkan di Jakarta selesai, tetapi di Jawa Barat naik lagi, dan seterusnya, ini akan berdampak pada mendatarnya kurva periode pemulihan," tandasnya. 

Selanjutnya: Pejabat IMF ingatkan virus corona akan bebani sejumlah negara selama bertahun-tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×