kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Komnas HAM selidiki insiden di GOR Nabire


Selasa, 16 Juli 2013 / 10:06 WIB
Komnas HAM selidiki insiden di GOR Nabire
ILUSTRASI. Tiktok - kontan kilas online


Sumber: Tribunnews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA – Komnas HAM menyampaikan bela sungkawa secara mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya 18 warga Nabire, Papua, dalam kerusuhan saat menonton pertandingan tinju Bupati Cup di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013), malam.

"Komnas HAM menyampaikan belasungkawa secara mendalam kepada keluarga korban," kata Ketua Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM, Natalius Pigai, dalam keterangannya, Selasa (16/7/2013).

Komnas HAM memandang peristiwa ini tidak seharusnya terjadi jika panitia penyelenggara, Pengda Pertina, Pemerintah Daerah khususnya Kepala Daerah dapat menyelenggarakan even  ini secara profesional.

"Dalam catatan Komnas HAM peristiwa ini merupakan tragedi kemanusiaan yang pertama kali terjadi di even olah raga tinju di Indonesia yang merenggut jumlah nyawa manusia terbanyak," kata Natalius.

Karena itu, kata Natalius, Komnas HAM memutuskan untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan atas kasus ini.

"Kami juga mengharapkan agar semua elemen bangsa baik menteri pemuda dan olahraga, para Pengurus atau Asosiasi Olah Raga, Pemerintah Daerah, Pihak Kepolisian harus sungguh-sungguh  untuk mengevaluasi untuk melakukan tindakan-tindakan preventif sehingga olahraga yang kita jadikan sebagai ajang hiburan rakyat tidak tercoreng dengan tragedi kemanusiaan," kata Natalius.

Diberitakan, pertandingan tinju di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013), malam, berlangsung ricuh diduga diawali saling ejek para pendukung.

Sebanyak 18 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka dilarikan ke rumah sakit setempat. Banyaknya korban karena sekitar 1.000-an penonton berebutan keluar gedung menghindari kericuhan sehingga banyak penonton terinjak-injak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×