kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Komnas anak akan pulangkan korban konflik Riau


Jumat, 05 April 2013 / 14:57 WIB
ILUSTRASI. Valuasi EV/EBITDA TBIG mencapai 17 kali. Padahal, rata-rata valuasi di sektor ini antara 8 kali hingga 10 kali. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) menginisiasi pemulangan anak-anak korban konflik lahan di desa Bonai Kecamatan Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Sekitar 102 anak-anak itu terpaksa meninggalkan rumahnya dan tidak bersekolah pasca konflik yang terjadi di kampung mereka.

Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa Komnas Anak telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan M Munif, Kepala Dinas Pendidikan M. Zen, Wakapolres Rokan Hulu Arsyad M. Arsy, Wakapolres Rokan Hilir Indra dan sejumlah masyarakat, dengan Bupati Rokan Hulu.

"Maksud pertemuan ini, untuk bersama setiap kalangan untuk bersama memulangkan anak-anak itu ke kampung agar bisa bersekolah kembali," ujar Arist Merdeka Sirait melalui rilis kepada media pada Jumat (5/4).

Dalam pertemuan itu, kata Arist, telah disepakati beberapa butir kesepakatan yang intinya memberi jaminan keselamatan kepada anak-anak, untuk bisa kembali ke kampung halamannya, setelah sempat 'terusir' selama dua bulan dari desanya.

Polres Rokan Hulu memberikan garansi keamanan bagi masyarakat dan anak-anaknya selama lima hari pertama. Selain itu, juga memberikan pengamanan dari intimidasi dari pihak lain, seperti dari perkebunan swasta atau pribadi yang berada di sekitar Desa Bonai.

"Selain itu, Pemkab Rokan Hulu dan pihak lain juga akan memberikan bantuan bahan makanan kepada mereka selama lima hari sebelum mereka benar-benar menempati rumah mereka," tandas Arist.

Bantuan pendidikan kepada anak-anak juga diberikan, utamanya kepada yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Anak-anak akan memperoleh bantuan pakaian sekolah dan buku-buku dari Dinas Pendidikan Rokan Hulu dan akan diberikan sedikit dispensasi.

"Ini demi kepentingan yang terbaik untuk anak. Komnas Anak mengapresiasi hasil pertemuan ini, semoga bisa dijalankan dengan baik," lanjut Arist.

Sementara itu, Wakapolres Rokan Hulu Arsyad menegaskan jika pihak telah mendapat perintah Kapolda Riau untuk membantu pemulangan anak-anak ke rumahnya, yang dijadwalkan dilaksanakan pada hari ini,

"Kami telah menyiapkan anggota Polri untuk mengawal dan jamin keamanan serta kenyamanan warga desa Bonai dan anak-anaknya untuk bisa pulang ke desanya," kata Arsyad.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan M. Zen menuturkan, dispensasi dan kemudahan akan diberikan kepada anak-anak di setiap akhir pekan. Dinas akan menerjunkan mobil pendidikan berjalan untuk memberikan pelajaran tambahan mengejar ketertinggalan materi pelajaran.

Sebelumnya, warga desa Bonai, Putat Jaya dan Siarangarang di kecamatan Darussalam harus meninggalkan desa mereka setelah terbunuhnya salah satu petugas keamanan salah satu perusahaan sawit di sekitar wilayah itu.

Peristiwa itu dipicu karena para petugas keamanan itu membuat warga desa resah dan kerap kali melakukan intimidasi kepada warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×