kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Komisi Yudisial desak menteri kesehatan publikasikan nama susu tercemar


Selasa, 22 Februari 2011 / 17:16 WIB
Komisi Yudisial desak menteri kesehatan publikasikan nama susu tercemar
ILUSTRASI. Warga menunggu antrean pelayanan di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Timur, di Jakarta, Rabu (30/10/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can

JAKARTA. Komisi Yudisial meminta para tergugat dalam kasus susu tercemar bakteri untuk menghormati putusan Mahkamah Agung. Ketua bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial Suparman Marzuki bilang, tujuannya untuk menciptakan kepastian hukum.

Suparman bilang, komitmen dari negara hukum adalah mematuhi perintah pengadilan. "Kalau tidak pemerintah dan menteri kesehatan akan terkesan tidak sungguh-sungguh menegakkan hukum di Indonesia," kata Suparman, Selasa (22/2).

Asal tahu saja, Mahkamah Agung telah menghukum menteri kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mempublikasikan nama-nama susu tercemar bakteri Enterobacter sakazakii. Namun, menteri kesehatan dan BPOM mengaku tidak mempunyai daftar susu tercemar tersebut. Sedangkan IPB menolak lantaran belum menerima salinan putusan tersebut. Atas penolakan ini, penggugat kasus ini, David ML Tobing mengadu ke Komisi Yudisial.

Dalam waktu dekat, Suparman mengatakan Komisi Yudisial akan mengirimkan surat himbauan kepada menteri kesehatan. Dalam surat itu, Komisi Yudisial akan meminta menteri kesehatan segera mematuhi putusan Mahkamah Agung yang meminta nama-nama susu tercemar bakteri dipublikasikan. "Pembukaan atas merek susu itu harus dilakukan secepat mungkin karena menyangkut keputusan masyarakat banyak," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×