kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Komisi VII DPR segera panggil direksi Pertamina soal kebakaran tangki Kilang Cilacap


Minggu, 14 November 2021 / 13:23 WIB
Komisi VII DPR segera panggil direksi Pertamina soal kebakaran tangki Kilang Cilacap
ILUSTRASI. Kobaran api terlihat di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11) dini hari.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VII DPR RI bakal segera memanggil jajaran direksi PT Pertamina (Persero) untuk dimintai keterangan pasca insiden kebakaran tangki yang kembali terjadi di Kilang Cilacap.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengungkapkan, pemanggilan tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Untuk memberikan penjelasan mengapa terjadi kebakaran tersebut dan mengapa dalam satu tahun bisa terjadi tiga kali. Berulang sampai tiga kali," kata Eddy kepada Kontan.co.id Minggu (14/11).

Dia melanjutkan, sebagai langkah awal penanganan, pihaknya menghimbau kepada seluruh pihak terutama Pertamina untuk menahan diri dalam memberikan penjelasan terkait dugaan kebakaran.

Baca Juga: Pasca kebakaran tangki Kilang Cilacap, begini kondisi stok BBM dan LPG nasional

Penjelasan yang tidak matang justru dikhawatirkan bakal menimbulkan kebingungan bagi masyarakat. Apalagi, jika kebakaran dipicu sambaran petir. Pasalnya, hal ini juga menjadi dugaan awal saat kebakaran terjadi di Kilang Balongan pada bulan Maret lalu.

Eddy menambahkan, Pertamina pun harus segera memastikan pasokan produk BBM khususnya Pertalite tidak terganggu.

"Kami minta Pertamina amankan pasokan Pertalite jangan sampai sebabkan goncangan pasokan untuk konsumen karena ini bisa bawa dampak yang tidak baik bagi konsumen," pungkas Eddy.

Selanjutnya: Kinerja melejit, Suryamas Dutamakmur (SMDM) incar laba bersih hingga Rp 110 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×